2nd (N)

484 78 23
                                    



.
.
.
.
.




Mata kecil itu berbinar melihat pemandangan dihadapannya, sungguh rasanya sudah lama sekali dia tidak pergi kepusat perbelanjaan seperti ini sejak kehamilannya tapi sekarang dia sudah bisa pergi bebas kemanapun dia ingin.

"Cantik semua, bingung mau pilih yang mana aku Zy" Sehun menoleh pada Suzy yang sibuk dengan ponselnya, temannya yang tidak sibuk itu hari ini ingin menemaninya berbelanja untuk kamar baru yang disiapkan untuk Blessing, dirumahnya sendiri dengan Chanyeol bukan dirumah mertuanya.

"Iya udah beli aja semuanya Se, kamu kan sultan tuh nggak bakal dimarahin mertua kamu"

"Gila kali, ngapain dibeli semua?"

"Iya daripada bingung kan?"

"Iya nggak dibeli semua juga, mubadzir kalau nggak dipakai semua entar lagian peralatan bayi bergunanya juga cuma bentar doang"
Sehun melangkah menuju rak yang memajang berbagai bentuk dan jenis sepatu bayi.

"Ya ampun lucu banget" Sehun mengerang gemas melihat benda-benda mungil tersebut.

"Se kamu sadar nggak sedari tadi ada beberapa wartawan yang ngikutin kita" Bisik Suzy pelan membuat Sehun melirik sebentar kearah luara toko.

"Biarin aja asal nggak ganggu kita, mereka juga nggak bisa asal nerbitin berita harus lewat persetujuan tim keluarga suami aku"

"Kalau punya uang itu emang bisa segalanya ya, aku harus bekerja keras biar bisa punya power kayak keluarga Arkananta" Suzy memotivasi dirinya sendiri membuat Sehun tersenyum kecil.

"Iya Zy, pasti tercapai entar, aku bantuin do'a ya"

"Suami kamu nggak punya sepupu yang masih single yang bisa kamu kenalin ke aku gitu?"

"Aku nggak kenal sama keluarga suami aku, sempet dimarahin terus ama dia karena nggak mau berbaur untung sekarang dia ngerti kalau ada sebagian keluarga dia yang masih sinis kalau sama aku, aku kenal nya ama Kai doang itu juga dia udah ada tunangan"

"Ahhh nggak asyik banget ih, aku kan juga pengen dapet suami kaya"

"Nggak kaya nggak apa-apa asal nggak bikin makan hati, kaya tapi kamu makan hati tiap hari kan bisa bikin lu kurus kerempeng entar"

"Bener juga"

"Nah yang penting itu damai sama bahagia dulu Zy, udah lah napa jadi bahas jodohnya situ, kan mau beliin peralatan buat anak aku"

"Kekekekekek iya-iya, iya udah ayo" Keduanya kembali larut dalam pencarian segala barang untuk calon anak Sehun mengabaikan para wartawan yang sedari tadi mengambil gambar mereka.

Selesai mencari segala perlengkapan yang menurutnya akan dibutuhkan untuk mengisi kamar Blessing, Sehun dan Suzy melipir untuk mencari ice cream, kata dokter Sehun disuruh makan ice cream karena berat badan anak masih kurang padahal kandungan nya sudah memasuki usia 31 minggu.

"Mau rasa apa Se?"

"Strawberry aja Zy, bosen sama vanilla itu kotak ice cream dirumah isinya vanilla ama cokelat doang"

Kumpulan Cerita PendekWo Geschichten leben. Entdecke jetzt