2nd (A)

445 61 15
                                    



.
.
.
.
.

"Sena kamu kerjanya nggak aneh-anehkan? Kamu nggak punya sugar daddy kan? Keliatannya nggak pernah kerja kog duitnya ngalir terus?"

Sehun melirik malas pada Suzy yang mengunyah makanannya dengan semangat tapi tetap mulutnya tidak berhenti mengomentari segala hal yang mampir dikepalanya.

"Enak aja bilangin aku nggak kerja, emang seharian aku gambar-gambar sampai tangan aku kaku itu kamu pikir aku lagi main kah?"

"Enak sekali kau tinggal gambar tapi uangnya banyak, aku yang harus kerja mondar-mandir nggak banyak uang"

"Itu kamu yang terlalu boros Zy" Sehun mengangguki ucapan Dyo.

"Masa? Keknya aku belanja cuma tas, sepatu sama baju-"

"Dan itu seminggu sekali kalau lupa"

"Kekekekek bener juga ya, iya udah besok mulai nggak boros lagi" Setelah itu Suzy mengangkat topik lagi membuat Sehun berfikir kalau mungkin lidah Suzy akan gatal jika diam sebentar saja.

"Ehhh besok malem ada yang nganggur nggak?" Tanya Dyo setelah menyelesaikan minumnya, hari ini mereka memang berkumpul dirumah Dyo untuk menyambut Selena yang baru pulang dari bulan madu dan meminta ketiganya untuk berkumpul dirumah Dyo.

"Kenapa emangnya Dy?"

"Dapet undangan dari mantan keknya kalau dateng sendirian rasanya agak gimana gitu"

"Jiaaaakh takut dikata gagal move on"

"Iya nggak gitu juga sih"

"Halah ngaku aja, besok aku temenin deh nggak apa-apa kan Se?"

"Iyalah nggak apa-apa, lagian aku besok ada acara juga"

"Iyakah mau kemana emangnya?"

"Adalah" Sehun mengangkat bahunya acuh mendapati tatapan menyelidik dari Suzy.

"Udah hampir 4 bulanan ini Sena susah banget kalau diajak keluar, kamu juga ngerasain kan Dy? Pasti ada aja acara yang dibilang"

"Iya namanya juga udah pada dewasa Zy, ada kepentingan lain yang nggak cuma pergi keluar buat seneng-seneng" Sehun tersenyum penuh terimakasih pada Dyo karena Suzy tidak akan menanyainya lagi tentang acara apa yang akan dihadiri besok malam.

"Halo guys yuhuuuu pengantin baru dateng nih disambut dong dengan bunga-bunga gitu lho" Selena datang dengan mulut heboh seperti petasan banting, dia memang sangat mirip dengan Suzy maka dari itu keduanya sering beradu pendapat.

"Selena kangen ihhh padahal nggak ketemu cuma 2 minggu"

"Tapi aku kangennya sama Sena doang yang makin lama kog makin gemoy nih" Sehun terkekeh melihat wajah merengut Suzy saat Selena lebih memilih untuk memeluknya dari samping sambil mencubiti pipi tembam miliknya.

"Jadi gimana Na honeymoon nya? Enak?"

"Enak lah, cuma modal buka kaki doang nggak usah ngapa-ngapain semua kebutuhan sudah terpenuhi kenapa bulan madu itu nggak bisa setiap hari"

Kumpulan Cerita PendekWhere stories live. Discover now