Step Father 3

413 61 5
                                    














Sehun melamun sambil mengawasi ibu yang sedang menata makanan yang akan dibawanya menuju rumah nenek, memang seminggu sekali ibu akan menginap dirumah nenek.

"Ibu bagaimana ibu mengenal Park Chanyeol?" Tanya Sehun membuat sang ibunya melirik sambil menghela nafas.

"Kenapa kau memanggilnya begitu?"

"Maaf ibu aku lupa, aku belum terbiasa memanggilnya dengan papa"

"Baiklah ibu selalu memaafkanmu sayang tapi kau harus segera membiasakan okay dan tadi kau bertanya bagaimana ibu bertemu dengan papa?" Sehun mengangguk membenarkan duduknya menanti cerita sang ibu.

"Hmmm bagaimana ya? Dia adalah pekerja dikantor ayah dan dia adalah orang pekerja keras yang selalu membantu ibu dan lama kelamaan kita dekat dan ya begitu"

"Hanya begitu?"

"Memang apa yang kau harapkan Hunna? Semacam novel telenova? Ibu bukan anak muda Hunna, kisah indah ibu tentu saja dengan ayahmu"

"Jadi apa ibu tidak mencintai Park Chanyeol? Maksudku Papa?"

"Cinta? Hmmmm mungkin tidak, ibu menikah bukan karena mencari kesenangan saja Hunna, mungkin ibu hanya mencari sosok teman(?) seperti yang pernah ibu katakan dulu, ibu butuh teman setelah nanti kau akan mulai kisahmu dengan orang yang kau cintai" Sehun memajukan bibirnya saat sang ibu menjawil dagunya gemas.

"Jadi karena itu ibu membiarkan Park Chanyeol berbuat sesukanya?" Sehun menutup mulutnya cepat saat sang ibu mendelik padanya.

"Hehehehhehe"

"Memang apa yang dilakukan papamu itu sampai kau mengatakan kalau dia berbuat sesukanya?"

"Dia membuat pesat yang liar saat ibu tidak ada dirumah, uuuuuch aku selalu tidak bisa tidur jika dia mengundang teman-temannya itu"

"Kau bisa ikut kerumah nenek jika terganggu dengan hal itu Sehun"

"Jadi ibu sudah tahu kalau dia sering membuat pesta disini?" Kaget Sehun dengan mata membulat tak menyangka kalau sang ibu tau kalau suami barunya itu sering berpesta dengan para wanita dan lelaki murahan yang mau dicium-cium sembarangan.

"Tentu saja ibu tau, dia meminta izin untuk mengadakan pesta, ibu selalu menghindari saat pesta itu berlangsung jadi ibu pergi kerumah nenek tapi kau tak mau ikut"

"Kenapa ibu mengizinkan?"

"Kenapa harus tidak mengizinkan? Dia melakukan itu untuk menghilangkan penat karena lelah bekerja jadi dia berpesta dengan teman-temannya"

"Tapi ibu dia menciumi orang lain"

"Darimana kau tau kalau dia menciumi orang lain? Apa kau melihatnya?" Sehun menggaruk kepalanya yang tidak gatal mendengar pertanyaan sang ibu apa yang harus dia katakan? Apa dia harus menjawab kalau dia adalah orang yang diciumi oleh Park Chanyeol?.

"Tapi semua orang berciuman aku yakin dia juga berciuman ibu"

"Kau boleh bergabung dengan mereka jika kau ingin sedikit bersenang-senang Sehun, ibu lihat kau tidak punya teman sama sekali bagaimana caramu bersenang-senang nak?"

"Tentu saja belajar adalah hal yang menyenangkan ibu"

"Inilah sebabnya dulu ibu memarahi ayahmu jika dia terus mendesakmu untuk terus belajar agar bisa meneruskan segala usahanya, lihatlah kau bahkan tidak tau caranya bersenang-senang Hunna, seharusnya kau mempunyai kekasih yang bisa menemani saat kau jenuh atau apapun itu, aku memang harus meminta Chanyeol agar dia mengajarimu cara bersenang-senang"

Kumpulan Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang