Sehun keluar kamarnya dengan langkah terburu-buru sial dia bangun kesiangan dan sepertinya akan telat datang kesekolah.
"Hati-hati kalau turun tangga, nggak usah pake lari kak, kamu mau jatuh atau gimana?"
"Allyz udah telat bun"
"Kalau kamu sampai jatuh malah nggak jadi berangkat" Omel bunda lagi membuat Sehun menghela nafas lalu memelankan langkah kakinya.
"Iya bun, maaf"
"Sarapan dulu sana"
"Tapi Allyz udah telat ini belum entar macetnya, sarapan dikantin aja deh"
"Entar berangkatnya naik motor kan? Cepet lah itu, sarapan dulu"
"Kog naik motor? Aku kan nggak bisa naik motor bun"
"Lho pacar kamu udah jemput tuh didepan"
"Pacar?" Sehun bertanya dengan alis berkerut.
"Iya pacar, Ale udah nungguin didepan tuh"
Sial! Kenapa Sehun sampai lupa kalau 2 hari yang lalu dia mengiyakan ajakan Chanyeol untuk menjalin hubungan? Huaaaaaaaaaa apa yang harus dilakukannya nanti jika bertemu dengan Chanyeol?.
"Bébé udah mau berangkat?" Wajah Sehun memarah dengan sendirinya saat Chanyeol masuk kedalam rumah dan menyapanya dengan senyum manis andalannya.
"Uuuuuh?"
"Biarin dia sarapan dulu Ale, kamu juga sini sarapan"
"Ale udah sarapan tadi bareng papa tante"
"Oh nginep dirumah papa?"
"Iya karena kemaren nginep dirumah mama, entar iri kalau nggak disamain" Jawab Chanyeol menggaruk tengkuknya yang tak gatal membuat tante Yoona tertawa kecil.
"Anak baik kamu, iya udah tungguin bentar ya Allyz nya entah kenapa dia malah ngang-ngong pagi-pagi begini padahal katanya udah telat tadi" Bund Yoona menyeret Sehun masih terpaku ditempatnya dengan wajah merahnya yang menatap Chanyeol yang juga bingung saat melihatnya diam tiba-tiba.
Chanyeol tersenyum kecil mengingat pernyataan cintanya berbuah hasil baik seperti apa yang diharapkannya, awalnya dia tidak begitu yakin kalau Sehun akan menerima ajakannya untuk berpacaran mengingat cowok manis itu masih kerap kali menunjukkan sikap jutek padanya, dia hanya mencoba keberuntungan dihari ulang tahun sang mama dan Sehun malah mengiyakan pertanyaan cintanya.
"Lucu banget pacar gue" Gumam Chanyeol lalu melangkah keluar rumah untuk menunggu Sehun diteras saja.
"Allyz masih bingung deh bun, kenapa kemaren Allyz mau ya? Padahal kan harusnya Allyz bilang entar dulu aja mau ujian dulu gitu" Gumam Sehun sambil mengunyah serealnya.
"Lha kamu juga udah kecintaan tuh makanya nggak mau nolak"
"Ihhhh nggak lah"
"Halah kalau nggak kecintaan mana mungkin mau"
"Itu karena bingung aja Allyz"
"Iya udah kalau gitu udahan aja sekarang kasian Ale harus pacaran sama orang nggak jelas kayak kamu"
"Nggak lah, mana ada udahan gitu aja masa pacaran cuma 2 hari doang, menuh-menuhin daftar mantan aja"
"Bilang aja udah kecintaan" Sehun mendengus saat bunda mencolek dagunya dengan gemas.
"Udah cepet makannya entar telat banget dan lagian pacar kamu udah nungguin daritadi, ciyeeee pacarnya Ale uhuuy calon mantunya artis nih"
"Bundaaaaaaaaa" Sehun mengeluarkan rengekannya lalu memakan sisa serealnya dengan sedikit bar-bar tapi tidak digubris sang bunda yang memilih sibuk melanjutkan acara masaknya.
