Al's

319 56 6
                                    






Ruangan private disebuah restoran bintang lima itu terpantau hening hanya suara dentingan alat makan yang menimbulkan kesan sepi yang sedari tadi berlangsung.

Chanyeol, cowok jangkung itu dengan sedikit paksa menelan makanan yang ada dimulutnya, tangannya tak berhenti menggaruk belakang telinganya yang tidak gatal menanggapi delikan tajam dari cowok manis yang ada dihadapannya.

"Allyz makanannya kog nggak dimakan? Bukan selera kamu? Mau tante pesenin yang lain"

"Ehhh nggak usah tante ini dimakan kog"

"Ale mau nambah lagi?"

"Nggak usah ma" Iya mama! Tiffany, model nasional yang dulunya gadis sampul alias mamanya Chanyeol kini tengah tersenyum simpul melihat sang putra tengah melahap makanannya, rasa-rasanya baru kemarin putranya itu belajar berjalan sekarang sudah berani mendekati anak orang.

"Makan yang banyak kata bibi dirumah kamu jarang makan dirumah"

"Nggak makan dirumah bukan berarti nggak makan ma"

"Iya mama tau tapi kan lebih sehat makanan rumah nak, bukannya gitu Allyz?"

"Hehehhe iya tante"

"Tuh dengerin"

"Allyz kan dimasakin bundanya terus makanya makanan rumahnya nggak ngebosenin"

"Kan kamu bisa minta bibi buat dimasakin macem-macem"

"Ibu ma bukan pembantu yang dimaksud Ale" Chanyeol berucap dengan santai tapi tentu saja ucapannya membuat satu pukulan mengenai hati Tiffany yang langsung terdiam menatap sang putra dengan perasaan bersalah, Chanyeol hanya bersamanya sampai usia 10 tahun setelah perceraiannya dengan papa Chanyeol hak asuh jatuh ketangan Andreas, meski pengadilan mengizinkan Tiffany untuk menemui putranya tapi entah kenapa dulu sangat sulit sekali, sampai Chanyeol dewasa dan akhirnya bisa memutuskan apapun yang diinginkannya akhirnya dia tidak kesulitan lagi untuk bertemu sang putra.

"Maaf"

"Emmm kata Ale dulu tante itu gadis sampul ya? Awalnya aku nggak percaya tapi setelah lihat tante langsung ternyata ya nggak salah kalau jadi gadis sampul, pasti pas muda tante kayak aku deh" Sehun yang merasa harus angkat bicara akhirnya membuka obrolan.

"Kayak kamu?"

"Hmm kayak aku dikejar-kejar banyak orang karena menawan" Jawaban Sehun membuat Tiffany tertawa pelan sedangkan Chanyeol tersenyum kecil sepertinya Sehun tidak marah lagi karena dia memaksanya untuk bertemu dengan ibunya hari ini.

Seperti rencana kemarin Chanyeol akan menemani Sehun untuk mencari buku sesuai keinginan Sehun setelah mampir kedua toko buku, Chanyeol mendapatkan telepon dari sang mama memintanya untuk menemuinya hari ini juga karena nanti malam mama Fanny akan melalukan penerbangan keluar negeri untuk menemani calon suami barunya kunjungan kerja, Chanyeol mengajak Sehun awalnya tentu saja Sehun menolak dengan keras dia tidak mau bertemu dan terlibat dengan keluarga Chanyeol dia takut ada pihak-pihak yang menyebarkan gosip dan dia terseret didalamnya tapi entah dengan cara apa tadi Chanyeol bisa memaksa Sehun untuk menemaninya makan siang bersama mama Fanny.

"Hmmm kayaknya begitu, kamu mau jadi model juga Allyz?"

"Allyz mau jadi dokter dulu baru nanti jadi model jadinya nanti bisa jadi dokter paling fashionable seantero jagat"

"Mana ada dokter yang mikirin penampilan kalau mau nanganin pasien yang darurat?"

"Diem! Lu nggak diajak!" Chanyeol langsung mengangguk kaku saat Sehun mendelik kesal padanya karena tanggapannya tentu saja.

Kumpulan Cerita PendekWhere stories live. Discover now