Silent

3.8K 480 5
                                    


"Kak..."

"Kakak..."

"Kak Changbin...."

"Jangan diam saja. Lihat Felix.."

Felix, pemuda manis bersurai pink itu harus pasrah ketika kakak kesayangannya bersikap acuh sedari tadi. Jangankan menanggapi panggilannya, melirik pun tak mau.

Hening untuk beberapa saat. Kedua orang di ruangan itu tak ada yang mau angkat bicara dan hanya sibuk pada pikiran masing-masing. Changbin yang sibuk dengan kertas-kertas berisi lirik di depannya dan Felix yang hanya diam memandangi Changbin, berfikir bagaimana caranya agar pemuda tampan itu mau mengalihkan atensinya.

Membosankan. Felix bosan jika hanya diam begini. Ingin mengajak bicara tapi pasti diabaikan. Akhirnya pemuda manis itu memutuskan untuk bermain game di handphonenya. Baru saja Felix membuka aplikasi game, tiba-tiba handphone di genggamannya berbunyi menampilkan wajah tampan teman satu grupnya.

Hyunjin Skz is calling

"Halo Hyunjin?"

"Kema-"

"Kakak! Kenapa handphoneku diambil?!"

Belum selesai ia berbicara pada Hyunjin, namun ucapannya terpotong ketika sebuah tangan kekar mengambil alih handphonenya dengan brutal dan segera mematikan panggilan suara yang tengah ia lakukan, setelahnya Changbin memasukkan handphone milik Felix ke dalam kantong celananya dan kembali berkutat dengan kertas di hadapannya. Catat. Changbin melakukan itu tanpa sepatah kata.

"Kak kembalikan handphoneku...."

Masih bungkam, pemuda tampan itu justru menyerahkan handphone miliknya ke arah Felix.

"Tolong kembalikan handphoneku kak Changbin."

"Buka note."

Bukannya menanggapi perkataan Felix, Changbin justru memintanya melakukan hal lain. Dengan perasaan bingung dan sedikit kesal akhirnya Felix hanya menurut pada kakaknya itu. Memulai membaca satu note teratas yang diberi judul namanya.


Lee Felix,
Anak manis kesayangan kakak.

Aku berfikir tentang hal ini semalaman suntuk.
Aku tau ini salah, tapi... Aku bisa apa?

Kau tau...
Indah rasanya ketika melihatmu di depan mata.
Rindu mendera ketika tak bersua.
Kesal terasa ketika kau bersamanya.
Bahagiaku sederhana,
Kau dan aku, hanya berdua.

Ini membingungkan. Tapi satu hal yang aku tau pasti. Perasaan ini hanya untukmu. Aku mencintaimu, Felix.


"Kakak, ini-"

"Kau sudah mengerti, jangan bertanya."








Lee Felix, kau adalah duniaku.






Three Words [ChangLix] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang