Quarantine Again 🔞

5.6K 325 43
                                    

(Warn! Tidak ada adegan sex tapi tidak dianjurkan untuk anak di bawah umur membacanya)





"TOK TOK TOK PERMISI."

Seorang pemuda dengan surai blonde berdiri di depan pintu sebuah rumah yang tertutup rapat. Berteriak menggelegar di depannya. Pemuda itu tidak mengetok pintu ataupun membunyikan bel, tapi justru membuat suara ketokan pintu dengan mulutnya. Antik.

"PERMISI.... PAKEETTT!!"

"ADA PAKET NIH APA TIDAK PENASARAN ISINYA? AYO BUKA AYO BUKA"

Cklek

"BERISIK!"

Seorang pemuda tampan muncul dari balik pintu. Matanya masih setengah terpejam dan rambutnya berantakan khas orang bangun tidur.

"MAIN DONG CHANG!"

Dengan lancangnya pemuda yang tadi berteriak di depan pintu segera masuk ke dalam rumah itu. Changbin, si pemilik rumah hanya bisa mengelus dada. Ia baru saja dipanggil Chang, sangat tidak enak didengar sungguh.

"Karantina! Paham karantina tidak? Diam di rumah bukannya keluyuran kesini!"

"Jarak rumahku dan rumahmu itu hanya 5 langkah seperti lagu dangdut! Dan aku lewat jalan belakang jadi tidak ada virus yang akan menyerangku!"

Felix, si pemuda yang daritadi berteriak itu segera menuju dapur mencari apapun yang bisa dimakan. Pilihannya jatuh pada keripik kentang berukuran besar. Lalu kakinya melangkah ke arah kamar yang pintunya terbuka. Lagi-lagi Changbin sebagai pemilik rumah hanya bisa mengelus dada. Sudah biasa.

"OH MAMAMIA! INI KAMAR HABIS TERKENA BADAI DARIMANA?"

Felix melongo di depan pintu melihat keadaan di dalam kamar Changbin. Ada banyak buku yang tersebar dimana-mana. Selimut yang terjatuh di lantai dan ada beberapa baju kotor yang berserakan.

"Jika papa melihatnya pasti Changbin akan diusir dari rumah."

Sedang yang dimaksud tidak peduli, ia segera mengambil handuk dan melenggang masuk ke kamar mandi. Lebih baik menyegarkan diri daripada pusing mendengar ocehan Felix.

Si pemuda manis meletakkan keripik yang belum dibuka ke meja belajar Changbin kemudian kakinya mulai sibuk kesana kemari membereskan kamar itu. Felix mengerinyitkan keningnya ketika melihat boneka kesayangan Changbin di atas ranjang.

"Buluk sekali seperti yang punya."

Ia menjepit kaki boneka itu dengan dua jari dan melemparkannya ke arah pintu kamar mandi. Iseng.

Ketika kamar sudah rapi Felix kembali mengambil keripik kentangnya dan duduk di atas ranjang sembari menonton drama korea yang ada di laptop Changbin.

Beberapa saat kemudian si pemilik kamar selesai mandi. Ia terkejut ketika kakinya menginjak sebuah benda. Dan lebih terkejut lagi ketika ternyata yang diinjak adalah boneka kesayangannya.

"KENAPA GYU ADA DI LANTAI?"

Felix acuh, masih asik menonton drama sambil memakan keripik kentangnya.

"HEH JAWAB LEE!"

"Katanya dia ingin bersantai di lantai, ya sudah aku turuti."

Changbin harus banyak-banyak bersabar menghadapi Felix yang sering berfikir out of the box itu. Mau melawan tapi akan percuma, buang-buang tenaga. Lebih baik Changbin diam daripada jadi darah tinggi.

Changbin berjalan ke arah ranjang. Ikut menonton drama sambil memakan keripik kentang di dekapan Felix.

"Chang, kau punya itu tidak."

Three Words [ChangLix] Where stories live. Discover now