Love Hate

3.9K 376 5
                                    



"Hyung menjauhiku?"

Seorang pemuda manis bersurai pink keunguan yang sedang duduk di kasur dorm membuka suara, memecah keheningan antara dirinya dan satu orang di tempat itu sembari menatap pergerakan rekan satu grupnya yang sedang sibuk membenahi tempat tidurnya.

"Tidak."

Jawab orang itu tanpa berminat mengalihkan perhatiannya.

"Lalu kenapa?"

"Tidak ada."

Pemuda itu hanya bisa menghela nafasnya berat ketika rekannya segera meninggalkan kamar mereka setelah sebelumnya selesai merapikan tempat tidurnya. Berjalan begitu saja melewati pemuda itu tanpa melirik ataupun menatap wajahnya.

Ia segera beranjak dari duduknya untuk keluar dan berkumpul dengan member lain. Saat sampai di ruang tengah, yang pertama ia lihat adalah sosok pemuda teman sekamarnya yang saat ini sedang tertawa bersama rekannya yang lain. Lagi-lagi ia menghela nafasnya dan berlalu melewati ruang tengah ke arah dapur, enggan mengganggu mereka.





"Felix! Ayo kita beli es krim!"

Seorang pemuda manis mirip tupai berteriak dengan semangat di ambang pintu kamar dorm membuat dua orang yang sedang diam di dalam kamar tersebut terlonjak kaget.

"Kau mengagetkanku Jisung!"

"Hehehe maaf, ayo cepat aku akan membelikanmu es krim yang sangat ingin kau coba waktu itu."

Felix, salah satu pemuda di kamar itu segera menatap temannya dengan semangat. Matanya berbinar, ia suka es krim!

"Kalau begitu ayo!"

"Tidak boleh."

Dua orang sebaya itu menatap bingung orang lain yang berada di kamar tersebut. Orang itu memunggungi mereka, terlihat sibuk di meja samping ranjangnya, entah apa yang sedang dilakukan.

"Diam di dorm, jangan kemana-mana."

"Kenapa Changbin hyung? Felix tidak boleh pergi denganku?"

Jisung segera bertanya ketika melihat perubahan raut wajah Felix yang kembali meredup. Ia tidak tega.

"Dia sedang sakit."

Jawab orang itu singkat. Jisung melirik Felix yang kini menundukkan kepalanya. Ia jadi bingung harus melalukan apa.

Sebenarnya Jisung tau kalau Felix sedang tidak enak badan, namun beberapa hari ini ia lihat sahabat manisnya itu sering murung dan tidak semangat, oleh karena itu ia berinisiatif mengajak Felix untuk membeli es krim yang sangat diinginkan anak itu beberapa waktu lalu. Ia sempat lega ketika Felix bersemangat tadi, namun kini anak itu kembali terlihat sedih. Sungguh Jisung tidak tega.

"Makan satu es krim tidak akan membunuhnya hyung."

"Aku bilang tidak boleh."

Jisung diam. Changbin masih memunggungi mereka, namun ucapannya sangat tajam membuat Jisung merasa sedikit takut. Ia menatap ke arah Felix yang daritadi hanya diam, anak itu juga sedang menatapnya. Dilihatnya Felix menggeleng pelan dan memaksakan tersenyum, Jisung jadi ingin menangis melihat sahabatnya yang seperti itu.

"Ada apa denganmu hyung? Kau terus menerus mengaturnya tapi tidak memperhatikannya. Jika hyung tidak mau orang lain yang menghiburnya maka lakukanlah untuknya! Hanya dengan es krim saja ia akan merasa senang tapi bahkan hyung tidak memperbolehkannya? Felix ayo."

Dengan segera Jisung menarik tangan Felix untuk ikut dengannya. Ketika sampai di pintu dorm sebuah tangan menghentikan pergerakan mereka. Pegangan tangan Jisung dilepas dengan kasar dan Felix dibawa kembali masuk ke kamarnya. Setelah itu terdengar suara pintu yang ditutup dengan kencang. Jisung membuang nafas dengan kesal dan segera pergi dari dorm, tidak tega mendengar sahabatnya yang pasti akan dimarahi.

Three Words [ChangLix] Where stories live. Discover now