Would You? II

2K 308 20
                                    


"Aku tidak suka kau berdekatan dengannya."

"Lalu aku harus dekat-dekat denganmu?"

"Tentu saja."

"Ingat perjanjian kita."

Changbin mendengus, ia menyesal membuat perjanjian semenyebalkan itu dengan Felix. Saat itu, ketika mereka mengerjakan tugas bersama di rumah Felix, entah ada angin apa pemuda manis itu akhirnya menerima ajakan kencan Changbin meskipun mereka harus berdebat panjang lebar sampai orang tua Felix pulang dan heran melihat anaknya sedang adu argumen dengan temannya. Padahal yang diributkan hanya soal alasan Changbin ingin menjadi kekasih Felix.

Akhirnya mereka membuat perjanjian, mereka akan berkencan dan melakukan hal-hal selayaknya pasangan kekasih ketika di luar sekolah. Namun jika berada di sekolah mereka akan bersikap seperti biasanya dengan jarang mengobrol dan Changbin yang sesekali menjahili Felix. Meskipun kali ini jahilnya diiringi dengan flirting yang membuat Felix melotot galak.

Changbin awalnya baik-baik saja, bahkan terlampau bahagia karena akhirnya ia memiliki kekasih semanis Felix yang sudah ia sukai sejak lama. Tapi akhir-akhir ini ada dua hal yang mengganggunya.

Hal pertama yang mengganggunya adalah Changbin tau ada seorang gadis cantik dari kelas lain yang menyukai Felix. Pemuda manis itu memang kekasihnya, secara fisik Felix adalah milik Changbin. Namun ia tidak tau apakah Felix juga menaruh hati padanya atau tidak karena saat mereka mulai menjadi sepasang kekasihpun posisinya Felix terlihat tidak menyukainya. Changbin hanya takut jika pemuda manis itu akan meninggalkannya.

Dan hal kedua yang mengganggunya adalah Felix memiliki sahabat dekat yang biasa bersamanya, namanya Jisung. Sebenarnya tidak masalah karena mereka hanya bersahabat, namun Changbin merasa cemburu. Bukan cemburu dalam konteks kekasihnya akan direbut, tapi ia cemburu karena Jisung bisa dengan bebas berdekatan dengan Felix saat di sekolah, sedangkan Changbin harus mati-matian menahan diri untuk tidak terlalu dekat dengan Felix.

Jisung sendiri tau kalau Changbin adalah kekasih Felix. Kadang ia akan menatap kasihan ke arah Changbin yang diam-diam memperhatikan Felix atau ketika waktu makan siang ia akan makan sendirian dengan sesekali mencuri pandang pada Felix. Jisung pernah menyarankan Changbin untuk memberanikan diri mendekati Felix di sekolah, tapi pemuda itu menolak karena tidak mau membuat Felix malu. Felix tau tentang itu, ia juga tidak tega, tapi ia tetap bersikukuh untuk melanjutkan perjanjian mereka. Entah apa alasannya, padahal kalaupun orang-orang tau jika Changbin kekasihnya juga ia tidak merasa malu.

"Fel."

Changbin mendekat ke arah meja Felix ketika kelas sepi karena yang lain sudah pergi ke lapangan untuk pelajaran olahraga.

"Kenapa?"

"Nanti mau makan siang bersama tidak?"

Felix menatap Changbin dalam diam, ketika ia akan bicara, Changbin justru berucap lebih dulu.

"Ah tidak, lupakan saja. Ayo ke lapangan."

Changbin mengusak pelan rambut Felix dan setelahnya segera pergi keluar kelas meninggalkan Felix yang masih diam di bangkunya. Kenapa tiba-tiba perasaan Felix jadi sedih. Tadi ia ingin mengiyakan ajakan Changbin tapi pemuda itu justru menarik ucapannya.

Felix sudah memikirkan perkataan Jisung saat itu, ia memutuskan akan mulai membiarkan Changbin dekat dengannya di sekolah. Ia mengangguk singkat memantapkan diri lalu segera beranjak dari duduknya.





Saat ini adalah waktu makan siang. Para siswa berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perut. Felix menoleh ke belakang ke arah meja Changbin namun pemuda itu tak menatapnya dan segera keluar dari kelas, padahal Felix mau mengajak makan bersama.

Three Words [ChangLix] Where stories live. Discover now