Gift 🔞

6.8K 353 44
                                    

(Warn! Bahasa vulgar, <18 tahun diharap tidak membacanya)

Sequel 1509




To : Kakak❤️

Kak Changbin masih lama? Pulangnya tolong belikan kue ya, aku ingin makan yang manis-manis.

Felix menatap layar ponselnya, memandangi pesan yang ia kirimkan pada kekasihnya beberapa jam yang lalu namun tak kunjung mendapatkan balasan. Bahkan dibaca saja tidak. Mungkin Changbin masih sibuk, pikirnya.

Felix bosan, ia menggelinding kesana kemari di ranjangnya. Ingin keluar untuk membeli sesuatu namun rasanya malas sekali untuk meninggalkan kamarnya yang nyaman.

Jam menunjukkan pukul 9 malam namun Changbin belum juga kembali dari kampus. Menjadi ketua pelaksana kegiatan orientasi mahasiswa baru memang sangat sibuk ya. Felix menghela nafas dan memutuskan untuk bermain game di ponselnya sampai sebuah pesan masuk menginterupsi kegiatannya.

From : Kakak❤️

Siap sayang..
Ngomong-ngomong aku juga ingin makan yang manis-manis. Lee Felix kan manis, boleh aku memakanmu?

Changbin tersenyum sangat lebar menatap layar ponselnya, bocah kesayangannya tanggap sekali membalas pesannya padahal belum ada satu menit balasan dari Changbin dikirimkan.

"Maaf, sepertinya aku tidak bisa ikut makan malam bersama. Semoga acara kalian menyenangkan."

Setelah berpamitan pada anggota yang lain, ia segera beranjak mengambil tasnya dan keluar dari ruang sekretariat BEM dengan ponselnya yang masih menyala menampilkan pesan dari kekasih manisnya.

From : Baby🐨

Cepat pulang!


"Sayang.. Kakak pulang.."

Changbin memasuki apartemen dengan langkah semangat. Di tangannya terlihat paperbag dengan isi kue kesukaan kekasihnya.

"Loh kenapa sepi?"

Changbin melongokkan kepalanya ke dalam kamar dan tidak menemukan Felix disana. Dengan segera ia mengelilingi apartemen itu untuk mencari kesayangannya sampai suara pintu terbuka mengalihkan perhatiannya. Disana ada Felix yang berdiri dengan rambut setengah basah dan... Changbin terpaku di tempatnya karena kekasihnya terlihat sangat manis.

Di depan pintu kamar mandi Felix berdiri dengan wajah yang memerah karena Changbin terus memperhatikannya tanpa berkedip. Pemuda manis itu hanya mengenakan kaos berwarna kuning dengan gambar pisang di tengahnya. Terlihat sangat lucu. Kaos itu milik Changbin, jika Felix yang memakai tentu saja tubuh pemuda kecil itu tenggelam di dalamnya.

"Kak?"

"Eh? Ini kuenya, maaf ya kau harus menunggu karena evaluasi tadi memang berlangsung cukup lama. Sini makan dulu."

Changbin tersadar dari keterkagumannya dan beralih meletakkan paperbag berisi kue ke atas meja makan.

"Nanti aku minta kuenya satu ya, sayang."

Grep

Changbin terdiam ketika Felix tiba-tiba memeluknya dari belakang dan mengusakkan rambutnya yang setengah basah ke tengkuk Changbin. Rasanya kesadaran Changbin menghilang ketika ia dengar kekasihnya mengucapkan satu kalimat.

Three Words [ChangLix] Where stories live. Discover now