Miss You: Love Me Like You Do 🔞

4.9K 318 27
                                    

Warn sex scene! Seperti biasa <18 tahun dilarang baca!




"STOP!"

Felix melongo ketika ia baru saja membuka pintu apartemen. Changbin sudah menunggu di depan pintu dan suaminya itu sudah mengenakan jas hujan dan helm dengan tangannya membawa hand sanitizer. Persis seperti yang dilakukan Felix ketika Changbin pertama pulang ke rumah. Mungkin Changbin ingin balas dendam namun suami Felix itu justru terlihat berlebihan dengan mengenakan helm segala.

"Pakai hand sanitizer dulu."

Felix menurut saja apa yang dikatakan Changbin. Ketika suaminya itu menyerahkan baju ke arahnya Felix hanya menaikkan alisnya.

"Apa?"

"Ganti baju, kan habis pergi."

"Aku hanya pergi membuang sampah ke bawah."

Felix memutar bola matanya malas. Changbin sok mau balas dendam tapi malah terlihat berlebihan. Mungkin karna suaminya itu kesal belum juga diberi jatah sampai saat ini.

"Cepat ganti baju."

Karena sedang malas berdebat, akhirnya Felix menurut dan segera melepaskan bajunya. Namun ketika ia ingin mengenakan celana pendek yang diberikan Changbin tiba-tiba suaminya itu protes lagi.

"Dalamannya juga dong."

"Tidak perlu."

"Kau juga menyuruhku mengganti dalaman waktu itu."

Felix berdecak. Pendendam sekali. Badan sudah seperti body builder begitu tapi kelakuan masih seperti anak kecil. Untung cinta.

"Balik badan."

"Hah?"

"Kau itu balik badan, aku kan mau ganti dalaman."

"Tidak mau! Aku kan perlu mengawasi."

Felix memutar bola matanya, mengawasi atau modus.

"Balik badan atau kau tidur di kamar tamu lagi."

Changbin melotot. Kenapa istrinya sangat suka mengancam begitu. Sudah cukup ia tidak bisa mantap-mantap dengan istrinya, masa iya dia harus tidur tanpa memeluk Felix juga. Mana bisa. Ia segera membalikkan badannya dan membiarkan Felix mengganti baju seluruhnya.

"Sudah selesai, sekarang minggirlah."

"Eh eh."

Changbin merentangkan tangannya, menghalangi Felix agar tidak bisa lewat.

"Apa lagi?"

"Peluk ciumnya mana?"

"Tidak ada, aku kan habis keluar berarti harus mengisolasi diri selama dua minggu."

"Mana ada! Kan hanya keluar membuang sampah bukan ke luar kota."

Changbin panik. Firasatnya tiba-tiba buruk. Dia agak trauma jika harus mengingat masa isolasi dirinya.

"Kan kau sendiri yang mau balas dendam padaku. Jadi lakukan saja semua yang sudah aku lakukan padamu saat itu. Termasuk menyuruhku tidur di kamar tamu."

Changbin merasa dirinya kembali sial. Dapat jatah saja belum tapi masa iya harus jauh-jauh dari istrinya lagi. Ia menyesal bertindak iseng menirukan Felix begitu.

"Minggir."

Felix melewati Changbin begitu saja masuk ke dalam rumah. Sedangkan Changbin dengan segera melepas jas hujan dan helmnya lalu berjalanan mengikuti Felix ke arah dapur.

Three Words [ChangLix] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang