Naughty Cutie Boy V

2.5K 376 90
                                    


Changbin tidak tinggal diam. Apa gunanya ia sebagai polisi jika tak bisa menegakkan keadilan? Setelah malam itu ia membelikan es krim untuk Felix, ia segera pulang dan mencari tau soal sekolah anak itu.

Si polisi tampan tidak terima jika Felix harus menghabiskan sisa hidupnya dengan kesalah pahaman orang lain. Ia tidak suka jika orang-orang memandang sebelah mata anak manis kesayangannya itu. Ia tidak mau Felix terus terluka.

Changbin sudah berjanji pada dirinya sendiri. Ia ingin memberikan kebahagiaan pada orang yang ia sayang, setidaknya untuk sekali.

Dan disinilah Changbin, sibuk di kantornya dengan beberapa berkas yang diperlukan. Lelaki itu bergerak sendiri menginvestigasi kasus pencurian uang yang melibatkan Felix. Ia sibuk setiap harinya mengumpulkan segala bukti untuk membuktikan jika anak itu tidak bersalah. Pokoknya nama Felix harus bersih.

Drrtt

Ponsel yang ia letakkan di meja bergetar menandakan sebuah pesan masuk. Ia segera membukanya dan bergegas bangun untuk berganti baju meninggalkan ponselnya dalam keadaan menyala dan menampilkan sebuah pesan dari kesayangannya.

From : Felix

Jangan lupa!







"Kok lama?"

Felix berdiri di depan gerbang rumahnya sembari menyilangkan tangannya di dada. Ngambek ceritanya.

"Aku kan tidak bisa teleportasi, jalanan macet jadinya lama. Maaf ya?"

"Huh."

Meski kesal namun anak itu segera masuk ke dalam mobil Changbin. Yang lebih tua tersenyum gemas, tangannya bergerak mencubit pipi Felix pelan.

"Tidak bertemu seminggu kok pipinya jadi semakin chubby?"

"Gara-gara kakak ember pada Hyunjin dan Kak Chan, mereka jadi sering membelikanku berbagai macam makanan manis, katanya agar aku tidak sedih lagi. Kalau begini sih bukannya bahagia malah jadi gendut."

"Tidak gendut, lucu kok. Menggemaskan," jawab Changbin sembari mengunyel pipi Felix gemas.

Sehari setelah Felix bercerita pada Changbin, ia segera menghubungi Hyunjin untuk meminta kontak Chan dan memberitau segalanya pada dua orang itu. Mereka tentu saja terkejut soal pencurian uang di sekolah dulu karena Felix tidak pernah bercerita. Setelahnya Chan jadi sering di rumah dan Hyunjin pun sering meluangkan waktunya main ke rumah Felix untuk bermain bersama anak itu. Felix tentu saja senang karena rumah jadi ramai. Apalagi ditambah Changbin yang sesekali berkunjung.

Sebulan berlalu sejak Felix bercerita pada Changbin, mereka jadi semakin dekat. Dua pemuda beda usia itu akan sering menghabiskan waktu bersama dengan mengunjungi berbagai tempat yang diinginkan Felix. Seperti hari ini, setelah tidak bertemu dengan Changbin selama seminggu karena kesibukan lelaki itu, Felix meminta berjalanan-jalan ke daerah lereng pegunungan. Katanya ingin melihat yang hijau-hijau.

"Bagaimana sekolahnya?" Tanya Changbin membuka percakapan sembari mulai menjalankan mobilnya.

"Seru! Miss Jung sangat baik dan sabar. Selalu jadi favoritku!"

"Oh ya? Dapat nilai berapa ulangan matematikanya?"

Felix memicing tidak suka, lalu berucap dengan nada curiga, "pasti Kak Chan yang memberitau kakak ya?"

"Tidak. Kan kau sendiri yang bilang akan ada ulangan matematika."

"Ah jangan dibahas lagi!"

"Pasti nilainya jelek."

Three Words [ChangLix] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang