Change

3.5K 339 50
                                    

Buat yang minta Miss You pt 3 mungkin bakal up nanti beberapa hari lagi ya karna aku nggak bisa bikin adegan rated berturut-turut, nggak sanggup ngetiknya hehe jadi ini dulu ok? Happy reading~





"Kak."

Panggilan dari seorang pemuda manis mengalihkan atensi dari pemuda di sampingnya yang sedang fokus menyetir.

"Kenapa?"

"Aku mau mampir ke toko buku sebentar boleh?"

"Beli buku lagi?"

Changbin, pemuda yang sedang menyetir itu menolehkan kepalanya ke samping ke arah pemuda manis yang sedang menatap lurus ke arah jalanan.

"Tidak, hanya ingin membeli pulpen warna."

"Oke."




Felix sedang berdiri di depan rak yang terdapat berbagai macam jenis alat tulis. Tangannya terlihat sibuk memilah-milah pulpen warna yang ingin dibeli dengan Changbin yang hanya memperhatikan di dekatnya.

"Changbin?"

Dua pemuda itu refleks menoleh dan mendapati seorang gadis yang sedang tersenyum cerah.

"Sedang apa disini?"

Wanita itu mendekat, berdiri berhadapan dengan Changbin. Sedangkan Felix kembali menyibukkan dirinya dengan rak di depannya. Tidak peduli.

"Menemani temanku membeli sesuatu."

Wanita itu menengok ke arah Felix lalu menganggukkan kepalanya. Sedangkan Felix hanya tersenyum.

Teman ya.

"Sudah lama ya tidak bertemu?"

"Iya, bagaimana kabarmu?"

Dan dua orang itu terus mengobrol sampai tidak sadar seseorang yang tadi berada di situ sudah pergi.






Drrt drrt

Felix masih tiduran di ranjangnya dengan sebelah tangan berada di atas wajah, mengabaikan ponselnya yang terus bergetar karena panggilan yang masuk. Ia sedang malas. Tidak ada minat untuk sekedar menyapa si penelpon.

Ting

Tangannya bergerak mengambil ponsel yang ia lempar asal tadi. Membaca sebuah pesan dan mendengus dengan wajah datar.

From : Kak Bin

Felix kemana? Sudah di rumah? Kenapa tadi pergi begitu saja?

Felix hanya membacanya dan kembali melempar ponselnya ke sembarang arah. Ia segera bangkit berdiri untuk mandi, mungkin bisa sedikit menghilangkan panas di hatinya. Untuk apa dia peduli pada Changbin jika pemuda itu saja tidak menganggapnya.






Tok tok

"Fel? Sudah di rumah?"

Changbin berdiri di depan pintu rumah minimalis dengan cat warna putih. Rumah sederhana keluarga Lee. Ketika tadi ia sadar Felix sudah tidak ada di dekatnya, ia segera berlari berkeliling toko buku mencari kekasihnya namun tak juga ia temukan. Sudah coba menelpon Felix belasan kali tidak diangkat, mengirim pesan pun tidak dibalas. Changbin khawatir.

"Felix? Maafkan kakak ya?"

Felix mendengarnya. Pemuda manis itu sedang duduk di sofa ruang tengah yang dekat dengan pintu utama, namun rasanya ia enggan berdiri untuk membukakan pintu.

"Fel? Kalau Felix marah pada kakak tidak apa-apa, tapi setidaknya biarkan kakak tau Felix sudah di rumah atau belum."

Changbin kembali mengetok pintu rumah Felix. Ia akan menunggu beberapa menit lagi, jika masih tidak ada jawaban maka ia akan pergi mencari kekasihnya ke semua tempat yang biasa didatangi pemuda manis itu.

Three Words [ChangLix] Where stories live. Discover now