Boyfriend

2.8K 362 15
                                    


"Berhenti mengikutiku!"

"Tidak mau."

Felix melangkahkan kakinya semakin cepat, berusaha menghindar dari seorang pemuda yang daritadi terus menerus mengikutinya. Tadi pagi pemuda itu tiba-tiba datang padanya, meminta sesuatu yang membuat Felix sangat terkejut. Tentu saja Felix menolak namun pemuda itu terus saja mengikutinya seharian tanpa kenal lelah.

Kini Felix setengah berlari dan diikuti oleh si pemuda tampan sampai akhirnya tangan Felix ditarik dan dikungkung di tembok belakang sekolah. Kedua tangan pemuda itu berada di samping kepala Felix dan badannya sedikit menghimpit badan yang lebih kecil, mengantisipasi agar si manis tidak kabur.

"Ayolah sekali saja."

"Sudah ku bilang aku tidak mau."

"Hanya kau yang bisa membantuku."

Pemuda itu menatap Felix memohon, namun Felix masih kukuh pada keputusannya.

"Aku tidak mau Changbin."

"Hanya sehari saja, jadilah kekasih bohonganku. Hanya bohongan Fel."

Felix mendengus, sepertinya Changbin masih akan terus memaksanya untuk membantu pemuda itu.

"Untuk apa sih?"

"Agar perempuan itu tidak mengejarku lagi, aku tidak nyaman."

Changbin mengacak rambutnya frustasi, sepertinya ia benar-benar lelah terus menerus dikejar oleh orang yang sama.

"Tolak saja kalau begitu, bilang padanya kau tidak menyukainya."

"Aku tidak tega, makanya bantu aku jadi kekasih bohonganku ya."

Felix memandang Changbin kesal, kenapa temannya ini memaksanya sih, Felix kan tidak mau berurusan dengan masalah percintaan orang lain.

"Kenapa harus aku?"

"Aku tidak dekat dengan banyak orang."

"Kan ada Jisung!"

"Beresiko tinggi, anak itu tidak bisa jaga rahasia, bisa-bisa rencanaku gagal."

"Ya sudah dengan Seungmin saja."

"Kau mau aku dibunuh kakakmu?"

Felix masih berusaha mengabsen orang-orang yang dekat dengan pemuda yang mengungkungnya itu, mencoba mencari orang lain yang sekiranya bisa menggantikannya menjadi kekasih bohongan Changbin.

"Jeongin."

"Tidak bisa, anak itu terlalu polos."

"Kak Minho."

"Tidak mau, dia suka bertingkah di luar dugaan."

"Hyunjin."

"Kau bercanda? Dia lebih tinggi dariku, nanti perempuan itu berfikir kalau aku yang menjadi pihak bawah."

"Kau pikir aku mau menjadi pihak bawah?!"

Changbin bungkam, benar juga. Tapi ia tidak mau menyerah, pokoknya ia harus bisa merayu Felix untuk membantunya.

"Ayolah, hanya kau yang bisa membantuku. Aku akan menuruti semua keinginanmu selama sebulan penuh kalau kau mau membantuku kali ini."

Changbin kembali memohon, menatap penuh harap ke dalam mata Felix yang masih menatapnya sengit. Posisi mereka masih sama, Felix yang menempel tembok dan Changbin yang mengungkungnya, mungkin kalau ada yang melihat mereka akan dikira sedang berpacaran. Ah mereka tidak peduli.

Felix yang kasihan melihat wajah Changbin dan juga tergiur dengan tawaran pemuda itu akhirnya mengalah dan menganggukkan kepalanya.

"Baiklah, hanya sehari kan?"





Three Words [ChangLix] Where stories live. Discover now