Happiness

2.2K 321 14
                                    



"Aku menyukaimu. Apakah kau mau jadi kekasihku?"

Tiga orang pemuda yang dikenal sebagai bintang kampus sedang mengobrol asik di kantin, namun seketika mereka terdiam dan menatap seseorang yang berdiri di samping meja mereka dengan kepala yang tertunduk dan tangan yang terulur menyerahkan cokelat pada salah satu dari mereka.

"Aku?"

Pemuda yang menyerahkan cokelat tadi mengangkat wajahnya, lalu terkejut setelahnya. Ia menggeleng kencang dan beralih pada sisi meja yang lain ketika ia justru salah mengarahkan cokelatnya pada seorang pemuda berambut hitam dan berbadan kekar dengan tatapan yang datar dan terlihat galak.

"A-aku itu salah orang. Maksudku untukmu. Ah itu.. Kau mau jadi kekasihku?"

Pemuda tadi hanya diam menatap orang di depannya yang menggeser badannya ke arah temannya yang sangat tampan dengan badan yang tinggi. Ia gemas pada pemuda manis itu. Bagaimana bisa ia segugup itu sampai salah orang untuk menyatakan perasaan.

"Siapa namamu?"

"Lee Felix."

Pemuda manis itu masih berdiri disana. Merasa gugup karena tak kunjung diberikan jawaban. Dan juga merasa tidak yakin pada dirinya ketika ia mendengar bisik-bisik dari sekitar yang sedang menontonnya. Ia baru sadar jika kantin sedang ramai. Sungguh dirinya sangat malu dan ingin menangis sekarang juga.

Ketiga pemuda yang duduk tadi mendengarnya juga. Bagaimana pedasnya omongan orang-orang yang meremehkan pemuda bernama Lee Felix itu yang nekat menyatakan perasaan pada salah satu mahasiswa idaman di kampus.

Pemuda yang tadi menjadi korban salah orang disitu hanya diam memperhatikan.

"Maaf, aku tidak bisa."

Felix semakin menundukkan wajahnya, ia menggigit bibir bawahnya karena malu ditertawakan oleh orang-orang di kantin. Hampir ia menangis di tempat jika saja ia tidak merasakan cokelat di genggamannya diambil oleh seseorang.

"Denganku saja. Aku mau jadi kekasihmu."

Seketika hening. Pemuda kekar yang tak kalah tampan dari temannya itu berdiri. Merangkul pundak Felix yang menatap bingung ke arahnya lalu ia mengarahkan pandangan tajamnya ke sekeliling kantin.

"Jangan menertawakan kekasihku atau kalian akan merasakan akibatnya."

Tangan yang lebih besar menggenggam tangan Felix dan membawanya pergi dari kantin. Meninggalkan orang-orang yang menatap tak percaya kejadian yang baru saja mereka lihat. Seorang Seo Changbin yang terkenal dingin dan susah didekati baru saja mengumumkan Lee Felix sebagai kekasihnya. Itu gila!






"Maaf merepotkan."

Langkah keduanya berhenti di koridor kampus yang cukup sepi. Changbin membalikkan badannya dan menatap Felix masih dengan wajah datarnya.

"Maksudmu?"

"Kau jadi repot membantuku tadi, terima kasih sudah menyelamatkanku dari rasa malu."

Felix melepas genggaman tangan mereka, sedikit membungkukkan badannya pada Changbin yang sedang menatapnya dengan sebelah alis yang terangkat.

"Tapi aku serius mengatakannya."

"Eh?"

"Kemarikan ponselmu."

Felix mengerjap bingung namun ia tetap menyerahkan ponsel miliknya pada Changbin. Pemuda itu terlihat mengetikkan sesuatu disana, setelah sebuah panggilan masuk ke ponselnya ia segera mengembalikan ponsel milik Felix.

Three Words [ChangLix] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang