Aurora

3.3K 382 87
                                    

"HAHAHA BODOH!"

Terdengar suara berisik dari beberapa pemuda yang duduk di sudut kantin kampus. Disana Felix duduk sembari bercengkrama dan tertawa bersama teman-temannya. Namun tawanya terhenti ketika tangannya tiba-tiba ditarik oleh seseorang.

"Ayo pulang," ucap pemuda itu dengan dingin.

Seketika seluruh pandangan terpusat pada satu pemuda yang baru datang. Termasuk Felix yang mendongak menatap siapa yang datang dan ia segera mengangguk lalu membereskan barang-barangnya.

"Aku pulang dulu ya," ucap pemuda bersurai blonde itu pada teman-temannya dan segera berlalu dari sana dengan tangan yang ditarik pelan oleh pemuda tadi.

Felix memperhatikan pemuda yang berjalan selangkah di depannya. Namanya Seo Changbin, seorang mahasiswa jurusan bisnis internasional yang cukup dikenal karena sering menjuarai kompetisi bisnis untuk mahasiswa. Lalu, apa yang ia lakukan di fakultas ilmu keolahragaan?

"Sudah makan?" Tanya Changbin ketika mereka sudah masuk ke dalam mobil putih miliknya.

"Sudah barusan. Pasti kau belum makan, ya?"

"Temani?"

Felix mengangguk dan mobil itu mulai melaju pelan. Felix memperhatikan jalanan di depan, ingin mengobrol tapi tidak tau mau membicarakan apa karena mereka tak begitu dekat.

Mobil putih milik Changbin berhenti di depan sebuah gerai makanan cepat saji. Felix mengerutkan keningnya dan segera menahan tangan Changbin yang sudah bersiap turun.

"Junk food lagi?"

"Agar tidak lama menunggunya," jawab Changbin dengan raut wajah datar dan segera turun dari mobil. Felix segera menyusul dan menggandeng tangan Changbin untuk ia tarik menjauh dari sana.

"Mau kemana?"

Felix tidak menjawab, ia masih menggandeng Changbin sampai mereka masuk ke sebuah rumah makan yang menjual berbagai macam lauk pauk dan masakan rumah yang ada di dekat sana.

"Makan sayur yang banyak. Aku tau selama aku turnamen kemarin kau hanya makan junk food," ucap Felix setelah makanan yang ia pesan datang.

"Kau tidak makan?"

Felix menggeleng, "masih kenyang. Makanlah yang banyak."







"Mau mampir kemana dulu?"

"Supermarket, ya? Mau belanja."

Changbin mengangguk dan segera melajukan mobilnya membelah jalanan yang cukup lengang siang itu. Lagi-lagi suasana hening tercipta di antara keduanya sampai mereka tiba di sebuah supermarket.

Dua pemuda itu segera turun dan Changbin dengan sigap mengambil troli, sedangkan Felix terlihat membuka ponselnya untuk melihat catatan barang apa saja yang perlu dibeli.

"Kau tidak lelah?" Tanya Changbin ketika Felix sedang memilih buah-buahan segar. Pemuda manis itu menoleh sebentar kemudian menggeleng pelan.

"Kalau tidak belanja sekarang lalu nanti malam mau makan apa?"

"Delivery saja," jawab Changbin cepat. Bukannya apa-apa, hanya saja Felix itu baru pulang semalam dari turnamen taekwondo yang ia ikuti di luar kota. Tapi bukannya istirahat pemuda manis itu justru terus sibuk berkegiatan.

"Tidak mau, kau perlu makanan sehat setelah seminggu aku tinggal sendiri," ucap Felix sembari meletakkan satu kantong buah-buahan yang sudah ia pilah ke dalam troli kemudian kakinya melangkah ke arah rak sayuran dan diikuti Changbin di belakangnya.

"Nanti malam mau makan apa?" Tanya Felix sembari memandangi rak.

"Apa saja, masakanmu selalu enak," ucap Changbin dengan gamblang. Terlihat seperti sedang menggombal, tapi ia sedang bicara jujur barusan.

Three Words [ChangLix] Where stories live. Discover now