Just Friend? II

2.5K 364 10
                                    


"Aku lebih menyayangimu."







"Changbin! Kemarin aku- eh?"

Felix berdiri di ambang pintu rumah Changbin, langkah dan ucapannya terhenti ketika melihat Changbin sedang bersama seorang perempuan cantik yang Felix tidak kenal sedang duduk bersebelahan di ruang tamu rumah pemuda itu.

Felix mengerjapkan matanya bingung, bertanya-tanya siapa perempuan itu. Selama 5 tahun Felix bertetangga dengan Changbin ia sama sekali tidak pernah melihat perempuan itu, Changbin juga tidak pernah bercerita apapun. Apa itu pacar Changbin? Ah tidak mungkin, setiap harinya saja pemuda itu selalu bersamanya. Felix menggelengkan kepalanya kencang, menghilangkan segala pikiran buruk yang berkecamuk di kepalanya.

"Felix?"

"Eh? I- iya."

Felix terkejut ketika Changbin sudah berdiri di depannya sembari mengguncang pelan bahunya. Ia hanya bisa tersenyum dengan kaku menatap sahabatnya.

"Kau tidak apa-apa?"

"Tidak kok tidak apa-apa."

Felix melepaskan tangan Changbin yang baru saja mengelus pipinya ketika Felix menangkap ekspresi tidak suka dari perempuan yang bersama Changbin tadi.

"Tadi mau bilang apa?"

"Eh? Tidak. Hanya merasa kemarin aku meninggalkan bukuku disini, tapi aku rasa aku yang lupa."

Felix tertawa canggung sembari menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Changbin hanya mengangguk dan menggandeng Felix ke arah sofa yang tadi diduduki Changbin.

"Dia teman masa kecilku yang pindah ke Jepang beberapa tahun sebelum kau pindah kesini."

Felix hanya mengangguk dan tersenyum ke arah perempuan itu yang juga dibalas senyum olehnya.

"Aku mau menemaninya berbelanja oleh-oleh untuk keluarganya di Jepang, kau mau ikut?"

Felix ragu mau menjawab apa, namun akhirnya ia menggeleng pelan ketika dilihatnya perempuan itu menatapnya dengan tatapan memohon seolah meminta Felix untuk tidak ikut.

"Tidak, kalian pergi berdua saja. Aku harus mengerjakan tugas yang belum selesai."

"Benar tidak mau ikut?"

Changbin bertanya sekali lagi, dalam hati berharap Felix berubah pikiran. Entah kenapa Changbin sudah terbiasa pergi kemanapun bersama Felix, jika harus pergi tanpa sahabat manisnya Changbin pasti kepikiran.

"Tidak Changbin."

Changbin menghela nafasnya pelan ketika dilihatnya Felix menggelengkan kepala, ia juga tidak bisa memaksa jika Felix sendiri tidak mau ikut.

"Ya sudah kalau begitu, semangat ya mengerjakan tugasnya. Nanti mau dibelikan apa?"

Si perempuan cantik teman Changbin hanya menatap diam dua pemuda di depannya yang kini malah asik sendiri, dengan Changbin yang menatap lembut ke arah Felix sembari mengusap kepala anak itu dengan sayang.

"Tidak ada, kalian hati-hati saja. Kalau begitu aku pulang dulu ya.. Semoga belanja kalian menyenangkan."

Felix tersenyum manis dan kemudian berlari keluar dari rumah Changbin, kembali ke rumahnya.





"Jangan banyak-banyak. Aku tidak mau dimarahi Changbin."

"Ya jangan bilang Changbin dong."

Seorang pemuda tampan dengan badan tinggi berbicara pada seorang pemuda manis yang sedang menikmati es krimnya dengan lahap. Saat ini mereka sedang berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan setelah menonton film. Felix, si pemuda manis itu tadi menelfon temannya untuk menonton film bersama karena anak itu tidak ada teman dan sudah terlanjur membeli dua tiket. Hyunjin yang kebetulan sedang bosan pun langsung menyetujuinya. Dan disinilah mereka sekarang.

Three Words [ChangLix] Where stories live. Discover now