01 - 2 : Chef Jang, Chef Terbaik

1.3K 71 12
                                    

‘AWAS, ANJING GALAK

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

‘AWAS, ANJING GALAK. MENGGIGIT KALAU DIGANGGU.’ Memo bertuliskan kalimat itu tertempel di pintu apartemen mewah bernomor 1305. Dua polisi yang datang dan melihat memo itu berpikir, ‘Ah, rasa-rasanya tidak mungkin ada anjing di apartemen seperti ini’. Dengan pemikiran itu, Detektif Seo mengetuk pintu dan, “AURG! AURG! AURG!” suara anjing benar-benar terdengar dan keduanya sangat terkejut.

“Heh, kau saja yang ketuk,” kata Detektif Seo, pada Detektif Park, juniornya.

Dengan gugup dan takut-takut, Detektif Park mengetuk pintu dan memanggil, “Jang Bonghwan-ssi, kami dari Divisi Kriminal Kepolisian Jongno!”

Tak lama, pintu dibuka dan Bonghwan terlebih dulu menjulurkan ponselnya yang menyuarakan gonggongan anjing. Suara anjing tadi hanya rekaman. Tidak ada anjing di unit apartemen ini.

 Tidak ada anjing di unit apartemen ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Aih. Auh. Kami kan kaget tadi,” Detektif Seo bukan mengakrabkan diri.

“Anda harus ikut kami ke kantor polisi,” kata Detektif Park, memberi tahu.

Alih-alih keluar dari unitnya, Bonghwan hanya menunjukkan wajah dari celah pintu yang masih terselot dengan baik. Dia tidak mau keluar begitu saja dan mengambil risiko. Meski begitu, tidak berarti Bonghwan ini adalah seorang pengecut.

“Untuk apa?” Bonghwan menyalak, “Masalah kail itu kan sudah selesai tempo hari. Aku juga sudah bertanggung jawab dan mundur dari jabatan. Lalu apa lagi?”

“Kami menemukan bukti tidak langsung mengenai korupsi bahan makanan,” sebut Detektif Seo, dengan berseringai.

“Chist. Berapa?” Bonghwan geli sekali.

“Hm, meski hanya berumur dua tahun, jumlahnya tidak buruk.” Detektif Seo mengira-ngira.

“Dan bukti tidak langsung itu mengarah padaku, begitu?”

“Aih? Siapa yang bilang begitu? Kami hanya mau meminta pernyataan Anda untuk penyelidikan. Protokoler.” Detektif Seo berpura-pura.

“Auh, aktingnya jelek sekali. Auh.”
Detektif Seo pun tidak berpura-pura lagi. Dia langsung memerintah, “Buka pintunya.”

MR. QUEENWhere stories live. Discover now