08 - 1: Prolog

167 13 0
                                    

Sebelum segalanya terbongkar oleh musuh, markas sekaligus tempat berlatih Pasukan Bayangan di puncak gunung ini, Cheoljong memperketat jadwal pelatihan dan mematangkan rencana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum segalanya terbongkar oleh musuh, markas sekaligus tempat berlatih Pasukan Bayangan di puncak gunung ini, Cheoljong memperketat jadwal pelatihan dan mematangkan rencana. Dia pun datang langsung ke tempat pelatihan dan turut mengasah keterampilan bela dirinya bersama Pangeran Yeongpyeong.

“Hong Byeolgam sudah menemukan sesuatu?” tanya Cheoljong, seusai mengenakan seragam Pasukan Bayangannya, sebelum memulai latihan.

“Tampaknya Kim Byeongin telah menaruh curiga, bahwa potongan kain yang didapatnya malam itu berasal dari istana.” Pangeran Yeongpyeong menjawab.

“Dia menggali terus rupanya. Kita pun harus bergegas.”

“Ya,” Pangeran Yeongpyeong setuju.

Maka, mereka dan anggota pasukan yang lain memulai pelatihan, menggunakan semacam metode pertandingan. Cheoljong sangat agresif memukul mundur para penantang; ada yang dipukul leher belakangnya, disikut dan dibanting tubuhnya, ada yang ditendang tepat di bahu, digulingkan ke depan, dan ditendang depan-belakang dua orang sekaligus. Terakhir, Cheoljong harus berhadapan dengan Pangeran Yeongpyeong. Dia memukulnya berkali-kali, menonjok, menangkis, mencoba menjatuhkan, dan Pangeran Yeongpyeong tetap bertahan.

“Ini bukan latihan menyerang,” kata Pangeran Yeongpyeong, tapi Raja Cheoljong tetap menyerang Pangeran Yeongpyeong dan bahkan dengan lebih agresif dari sebelumnya, hingga Pangeran Yeongpyeong harus berwaspada dan menjaga jarak.

“Ada apa gerangan? Tidak biasanya Anda seperti ini.”

“Sudah terlampau lama aku menahan diri, hingga tak tertahankan lagi,” jawab Cheoljong, lantas memukul mundur Pangeran Yeongpyeong dengan pukulan kaki yang mematikan. Dan sebagai penutup, serta penentu kemenangan dari pertandingan kecil ini, Raja Cheoljong menebas sejuntai kain di belakang Pangeran Yeongpyeong dengan sebilah pedang. Itu pulalah yang akan dia lakukan terhadap Keluarga Ansong Kim tidak lama lagi.

MR. QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang