Dayang Choi memasuki Dapur Istana; sendirian. Ini agak tidak biasa. Karenanya, Manbok, yang tengah menumbuk bumbu-bumbu, segera menghampiri dan bertanya, “Aih. Ada apa? Yang Mulia Ratu ingin dibuatkan sesuatu?”
“Terima kasih untuk tempo hari,” ucap Dayang Choi, sungkan; tapi tetap berpunggung tegak demi menjaga keanggunan.
“Tempo hari?” Manbok tidak ingat.
“Di … Balai Pengobatan.”
“Oh!” Manbok pun ingat, dan dia, “Itu karena, lagi pula aku yang memberikan air beracun itu padamu. Hihih.” Manbok jadi malu diberi ucapan terima kasih seperti ini.
“Meski kau pulalah penyebab aku jatuh sakit, rasa-rasanya aku harus tetap berterima kasih padamu,” kata Dayang Choi, sangat bijak, dan dia … “Aku memungutnya di jalan!” ucapnya, sembari menaruh sesuatu di meja lantas meleongos pergi.
“Aih? Aih?” Manbok kebingungan, dan … rupanya Dayang Choi memberinya sebuah ikat rambut biru; khas warna seragam masak yang dikenakannya. Oh, Manbok sungguh tersentuh, lantas mengantongi hadiah tersebut dengan gembira.
Tanpa Kim Jwageun, seluruh anggota Keluarga Ansong Kim mengadakan temu di luar istana. Tentunya mereka membicarakan permasalahan Kim Jwageun yang belakangan menimbulkan kerugian pada golongan.
आप पढ़ रहे हैं
MR. QUEEN
फैनफिक्शनNovelisasi dari drama Korea yang berjudul 찰인왕후 yang merupakan adaptasi pula dari web drama Cina yang berjudul 'Go Princess Go'. Drama ini mengisahkan tentang Jang Bonghwan, seorang chef pria berbakat yang bekerja di Blue House, tiba-tiba mengalami...