15 - 2: Bangkit Kembali

165 9 0
                                    

“Apakah Anda mencoba untuk mencelakai Ratu, Abeonim?” Kim Byeongin ‘menyerang’ ayahnya sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Apakah Anda mencoba untuk mencelakai Ratu, Abeonim?” Kim Byeongin ‘menyerang’ ayahnya sendiri. Bagaimanapun, dia lebih memihak Ratu dibanding siapa pun tak terkecuali keluarganya sendiri.

Kim Jwageun berkata, “Ratu telah berpindah memihak Raja. Dia membocorkan rahasia terbesar kita pada Raja. Dia dimabuk cinta pada Raja, dan berpaling dari golongan.”

“Itu tidak benar,” sangkal Kim Byeongin dan, “Tentu kau tidak ingin memercayainya,” sanggah Kim Jwageun, “kau tidak rela jika wanita yang sangat kaukasihi menjadi begitu bodoh setelah jatuh hati pada pria yang hanyalah boneka.”

“Sejak menginjakkan kaki di rumah ini,” Kim Byeongin berkata, “saya selalu mematuhi perintah Abeonim agar bisa dibanggakan. Saya bukan sekadar ingin tetap tinggal di sini. Saya selalu ingin menjadi seperti Abeonim dan sangat menghormati Anda.”

Kim Jwageun diam.

“Tapi,” lanjut Kim Byeongin, “seketika Anda mencoba menyakiti Ratu, maka Anda bukanlah lagi seorang ayah bagi saya.”

Kim Jwageun meninggikan diri.

“Siapa pun yang BERANI menyakiti Ratu, aku akan MENGGOROK lehernya.” Kim Byeongin tak akan memberi ampun, lantas ….

“Rumahku selalu terbuka untukmu,” kata Kim Jwageun, “Meski kau sudah tak mau mengakuiku sebagai ayah, bagiku kau tetaplah putraku.”

Hmh. Kim Byeongin tak akan termakan oleh perkataannya.


















Kira-kira siapa yang menyembunyikan Catatan Rahasia di Balai Daejo? Bonghwan sedang berpikir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kira-kira siapa yang menyembunyikan Catatan Rahasia di Balai Daejo? Bonghwan sedang berpikir. Yang paling mungkin; ada dua orang yang sangat membenciku tanpa alasan; Ibu Suri Jo dan Jo Hwajin. Tapi kalau dilihat dari motif, ya Jo Hwajin pelakunya.

“Waktu Festival Dano, juga, kelakuannya gak main-main,” Bonghwan masih ingat bagaimana Hwajin membidik dirinya dengan panah, “tapi akhir-akhir ini Jo Hwajin gak pernah datang ke sini ….”

“Kalau dilihat dari pergerakan, pelakunya ya Ibu Suri Jo,” pikir Bonghwan, membuka lebih banyak kemungkinan, “Aneh juga, dia jadi sering datang dengan berbagai alasan. Yah, pasti, Ibu Suri Jo juga punya motif di balik itu. Ck, jadi Ibu Suri, nih, pelakunya? Kalau gitu, gimana caranya dia bisa megang Catatan Rahasia itu? Hmm, itu masalahnya. Dan, sebenarnya itu catatan rahasia apa ya? Hmmmm.” Bonghwan berpikir teramat dalam, hingga dalam sekejap dirinya jatuh tertidur; dalam posisi duduk bersila di balik meja, telapak tangan menyatu di dahi, dan punggung cukup tegap. Dia bahkan mengorok dalam posisi tidur seperti itu. Ckckckck.

MR. QUEENWhere stories live. Discover now