17 - 4: Kuliah Persalinan yang Sebenarnya

120 10 0
                                    

Dengan maksud menghilangkan stres, Bonghwan—ditemani Hong Yeon yang meringis khawatir—mengendap-endap memasuki Dapur Istana, sambil berbekal sebatang sendok di tangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dengan maksud menghilangkan stres, Bonghwan—ditemani Hong Yeon yang meringis khawatir—mengendap-endap memasuki Dapur Istana, sambil berbekal sebatang sendok di tangan. Dia hendak menyendok yihwaju-nya yang seharusnya hari ini telah siap untuk disantap, akan tetapi ….

Yihwaju-ku!” seru Bonghwan, karena mendapati kendi yihwaju-nya KOSONG tak bersisa. KE MANA perginya yihwaju Bonghwan itu? Bonghwan mendendam, kerasukan, dan, “JURU MASAK!!!” berteriak sekeras-kerasnya.

Manbok datang dengan biasa saja.

“Di mana yihwaju-ku?” tagih Bonghwan, dan jawaban Manbok adalah, “Sudah basi, jadi saya buang,” tapi, “HILK!” terdengar suara cegukan dari balik dinding. Seketika, Bonghwan melotot dan Manbok bergeser untuk ‘menutupi’ dinding tersebut, tapi, dengan mudah, Bonghwan menyingkirkan pertahanan Manbok dan dia … mendapati Dayang Choi tengah mabuk yihwaju di balik dinding.

“HILK!” Dayang Choi cegukan teler, dengan jejak-jejak yihwaju di bibir dan puncak hidungnya.

Bonghwan menghampiri Dayang Choi dengan PERASAAN yang … entahlah, antara sedih, marah, kesal, pokoknya bercampur aduk, karena Dayang Choi menghabiskan yihwaju miliknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bonghwan menghampiri Dayang Choi dengan PERASAAN yang … entahlah, antara sedih, marah, kesal, pokoknya bercampur aduk, karena Dayang Choi menghabiskan yihwaju miliknya.

Hong Yeon mengernyit cemas.

“Kau lagi senang ya?” desis Bonghwan, panas.

“Bwiasa shaja, Yang Mulia. Hhmm,” jawab Dayang Choi, mabuk.

“Bukannya kau sudah lupa, caranya senyum?” Bonghwan menginterogasi.

“Shudah ingat kembali, Yang Mulia, caranya senyum. Huh.” Dayang Choi berseri-seri di hadapan Yang Mulia-nya yang galau.

“Aku kehilangan yihwaju, tapi kau malah senyum?! Kebetulan BANGET ya?! Ayo, jujur. Kau senang, kan, melihatku menderita sekarang? Kau senang, kan? Hah?!” Bonghwan mengguncang-guncang bahu Dayang Choi sehingga Dayang Choi merasa mual.

“HLM. Jangan diguncang, Yang Mulia. HLM!”

“Keluarkan! Kembalikan yihwaju-ku, KEMBALIKAN!” Bonghwan TERUS mengguncang tubuh Dayang Choi, bahkan semakin kencang, hingga Hong Yeon harus mengerahkan tenaga untuk menjauhkan ratunya dari Dayang Choi.

MR. QUEENWhere stories live. Discover now