16 - 6: Kembali ke Jalan yang Benar

168 12 1
                                    

“Hahahah,” Hong Byeolgam tertawa, “Anda ingin, saya menyelesaikan buku taktik ini bersama Yang Mulia Ratu, yang berpura-pura menjadi pria? Hahahahahahahah. Bagus.” Hong Byeolgam meremehkan ‘Ratu Bonghwan’, yang kini duduk penuh kuasa di depannya dengan memakai pakaian pria. Sebagai tambahan, sesungguhnya Pangeran Yeongpyeong pun tidak mendukung ide tersebut.

 Sebagai tambahan, sesungguhnya Pangeran Yeongpyeong pun tidak mendukung ide tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

BUK. Cheoljong memukul leher Hong Byeolgam, “Jangan meremehkan! Ratu memiliki rancangan bagus mengenai senjata yang belum pernah kita lihat.”

“Oh, hm. Mari kudengar, senjata apa itu?” Hong Byeolgam masih saja meremehkan Ratu.

“Sebelum itu,” kata Bonghwan, pada Cheoljong, “aku juga punya metode mematikan untuk melatih prajurit yang bandel. Bagaimana kalau kutunjukkan itu terlebih dahulu?”

“Oh!” Cheoljong antusias, sementara Hong Byeolgam bertanya-tanya. Karenanya, Bonghwan menunjukkan metode tersebut melalui Hong Byeolgam.

 Karenanya, Bonghwan menunjukkan metode tersebut melalui Hong Byeolgam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Ssatu, dhua, thiga, ttujuh.” Hong Byeolgam harus menghitung sendiri. Dia berbaring di tikar, dengan kedua tangan melentang, sedang kedua kaki diangkat lurus dan digerakan-gerakkan kiri-kanan, sesuai hitungan. Bonghwan sedang melatih otot perut Hong Byeolgam.

“Aku tidak bisa dengar suaramu. HANYA ITU YANG KAUBISA?!” Bonghwan melatihnya bak seorang komandan perang, dan Hong Byeolgam … sudah kehabisan banyak napas.

“Ah, iya, baik. Kita bicarakan masalah senjata saja sekarang.” Hong Byeolgam sudah kapok, tapi, “Ini baru sesi delapan, masih ada enam sesi lagi.”

“Apa?” Hong Byeolgam tersedak.

“Kau melewatkan hitungan terakhir,” suara Bonghwan, besar-besar, “ulang lagi, dari awal. MULAI!”

“Hh. Satu, dua, tiga—”

“Pandangan lurus ….”

“Tujuh, delapan. Satu, dua,” dan terus selanjutnya Hong Byeolgam berhitung, dengan Bonghwan yang mengarahkan, sementara, di meja, Cheoljong amat fokus melukis setiap gerakan yang ditunjukkan, dan Pangeran Yeongpyeong … membisik, “Tidakkah Anda pikir ini akan berbahaya, Yang Mulia, jika Ratu kita libatkan dalam penyusunan taktik?”

MR. QUEENWhere stories live. Discover now