14 - 3: Dikhianati Tubuh Sendiri

294 10 1
                                    

Bonghwan membengong di depan tungku di Dapur Istana, dan, meratap, “Mati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bonghwan membengong di depan tungku di Dapur Istana, dan, meratap, “Mati. Aku ingin mati. Apa aku bunuh diri saja, gitu? Mungkin aku akan jadi lebih tenang, kalau mati.”

TUNG. DUK-DUK-DUK. Manbok juga, saking melamunnya, salah sasaran memasukkan kentang ke belanga; malah terlempar begitu saja entah ke mana, karena entah apa yang sedang dipikirkannya.

“EUAAAARGH!” Bonghwan sungguh sakit kepala dan tiba-tiba—

“AMPUN, YANG MULIA. AMPUN!” Manbok berlutut dan bersimpuh—mengagetkan dan mengherankan Bonghwan seketika, “Saya sudah menyangkal semuanya, tapi Yang Mulia Raja sungguh cermat dalam menilai—”

“Eh? Kenapa?” Bonghwan tak mengerti.

“Eh? Apa, Yang Mulia?” Manbok pura-pura tidak tahu, begitu menyadari ‘Bonghwan’ bukan sedang memikirkan permasalahan yang sama dengannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Eh? Apa, Yang Mulia?” Manbok pura-pura tidak tahu, begitu menyadari ‘Bonghwan’ bukan sedang memikirkan permasalahan yang sama dengannya. Lantas dia bangkit, sok-sok berdiri untuk melawan siapa saja yang telah berani membuat Yang Mulia Ratu-nya terperosok ke dalam gundah, tapi … kerah belakang seragam memasaknya dicengkeram oleh Bonghwan, dan dia ditodong untuk menjelaskan segalanya.

Dayang Choi kebal akan wajah melas Manbok.

Tak ada pilihan, Manbok pun akhirnya mengaku bahwa, “S-saya … akhirnya membocorkan semuanya, Yang Mulia. Saya menceritakan semuanya pada Yang Mulia Raja. Hiks.”

“Oh, gitu?” Bonghwan mendikte, masih sambil mencengkeram kerah belakang seragam memasak Manbok, “Jadi, maksudnya, semalam Raja datang ke kamarku setelah mendengar perkataanmu, begitu?”

“Saya tidak bilang begitu, Yang Mulia.”

“Chist,” desis Bonghwan, melepas cengkeramannya tapi menggertak, “Artinya SEGALA kegalauanku ini, bersumber darimu rupanya, Juru Masak?”

“Eh? S-saya apa, Yang Mulia?” Manbok jadi bingung.

“I-ish!” Bonghwan ingin sekali memelintir kumis Manbok yang menyebalkan—tapi Manbok cukup lihai menghindar, sehingga, “Aku tuh suka, dan bahkan LEBIH dari biasanya. Makanya INI GILA!” Bonghwan berorasi sendirian, “Kenapa aku bisa suka? Kan gak boleh! Masa iya, sekarang, tubuh yang mengendalikan nyawa?”

MR. QUEENWhere stories live. Discover now