19 - 5: Death Note

70 5 0
                                    

"Dua hari lalu, ada surat kabar aneh yang tersebar di jalanan kota,” Juru Tulis Kim memberi tahu Kim Byunghak, Kim Seokgeun, dan anggota Keluarga Ansong Kim lainnya yang sedang berkumpul di Rumah Bordil ini mengenai hal tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dua hari lalu, ada surat kabar aneh yang tersebar di jalanan kota,” Juru Tulis Kim memberi tahu Kim Byunghak, Kim Seokgeun, dan anggota Keluarga Ansong Kim lainnya yang sedang berkumpul di Rumah Bordil ini mengenai hal tersebut. Dia juga menyampaikan bahwa, “Isinya adalah mengenai kebenaran terkait kematian Raja.”

“Oh-huh, itu tidak berguna,” cecar Kim Byunghak, meremehkan. Katanya, “Lagi pun semuanya akan reda selepas Upacara Penobatan. Perihal yang mesti kita pikirkan sekarang adalah; cara untuk mendapatkan surat kesepakatan itu. Nyawa kita taruhannya.”

“Benar, Tuan. Terlebih, belakangan Kim Byeongin tidak pernah terlihat,” sahut anggota Keluarga Ansong Kim lainnya, menambahi.

Kim Seokgeun pun berpikir, “Ratu pergi untuk demi kesehatan. Kim Byeongin pun lantas menghilang. Sungguh menyangsikan.”

Tidak berbeda dengan Keluarga Ansong Kim, Jo Manhong dan Jo Deokmun pun membicarakan perihal tersebut di tempat yang berbeda. Jo Manhong menyangsikan hal lainnya juga, “Kematian Raja dan perjalanan Ratu. Ada yang tidak beres. Jikalau keduanya tidak benar ….”

“Maka mereka mengasingkan Ratu yang tentu saja menentang penobatan raja baru, lantas menghilangnya Kim Byeongin adalah karena dia menyertai Ratu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Maka mereka mengasingkan Ratu yang tentu saja menentang penobatan raja baru, lantas menghilangnya Kim Byeongin adalah karena dia menyertai Ratu.” Jo Deokmun bukan sedang mengarang cerita.

“Jika demikian, maka Kim Byeongin-lah yang menulis surat kabar itu demi menjatuhkan golongannya sendiri.” Itulah simpulan yang dapat diambil oleh Jo Manhong dan Jo Deokmun untuk sementara ini.


















Tanpa pengetahuan mengenai surat kabar aneh itu, Raja dan Ratu memulai paginya yang dingin di puncak gunung dengan kehangatan yang harmonis. Keduanya bersusulan keluar dari tenda, dan Ratu merasakan dingin yang amat sangat hingga berseru, “Aw, dingin!”

 Keduanya bersusulan keluar dari tenda, dan Ratu merasakan dingin yang amat sangat hingga berseru, “Aw, dingin!”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MR. QUEENWhere stories live. Discover now