01 - 7 : Pernikahan Kerajaan

385 32 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dimulai dari hari ini, hari digelarnya pernikahan antara Raja Cheoljong dan Ratu Terpilih, Bonghwan menerima kenyataan yang tiba-tiba menimpa dirinya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dimulai dari hari ini, hari digelarnya pernikahan antara Raja Cheoljong dan Ratu Terpilih, Bonghwan menerima kenyataan yang tiba-tiba menimpa dirinya itu. Meski pose tidurnya masih berantakan layaknya seorang pria sejati; kulit kaki tersingkap sampai lutut, kedua tangan sejajar kepala, dan bantal miring, Bonghwan memaksakan diri bangun saat Dayang Choi memanggilnya. Kemudian, dengan terkantuk-kantuk, Bonghwan dibasuhkan wajahnya, dibersihkan setiap sela giginya oleh para pelayan, dibersihkan telinganya, disisiri, digelungkan rambutnya dan dipasangi konde emas berbentuk burung, serta dibentangkan pula di hadapannya; jeok-ui, pakaian resmi ratu Joseon yang berwarna merah-biru.

Bonghwan cukup terpesona melihat gaun bermotif banyak burung itu, sebelum dia melihat betapa banyak lapisan pakaian yang harus dia kenakan di bawah gaun itu nantinya. Setidaknya ada sembilan pelayan yang membawakan satu atau dua lapisan pakaian sekaligus, mulai dari celana kecil, celana pendek, celana longgar, dan rok dalam; kemudian di bagian atas ada penutup dada dan rompi dalam. Semuanya berwarna putih atau pucat. Setelah itu ada rok pertama—yang dipasang dari dada—dengan satu garis emas, rok kedua dengan dua garis emas, rok ketiga yang memiliki lipatan-lipatan rapat, dua garis emas, tapi panjangnya hanya sampai bagian atas garis emas kedua pada rok kedua; kemudian di bagian atas dikenakan rompi sederhana dan rompi dang-ui. Poinnya adalah bagian atas harus terlihat ramping dan mengikuti ukuran badan sedangkan bagian bawahnya mengembang dan mewah. Itu merupakan konsep terbaik untuk membentuk pesona keanggunan.

Ouh, sesak. Bonghwan hampir tidak bisa bergerak karena pakaian-pakaian itu.

Tak lama, acara pernikahan pun digelar. Alunan musik tradisional yang khas dan bergayut-gayut telah lebih dulu menghibur telinga para tamu kehormatan, seorang penari gemulai menghibur mata mereka, dan Raja Cheoljong sendiri telah siap dengan myeonbok-nya, pakaian resmi raja Joseon dengan topi beratap segi empat dan bertirai batu-batu giok yang menghalangi mata dan sehelai liontin batu safir di depan masing-masing telinga yang menyimbolkan bahwa seorang raja harus lebih membuka telinganya untuk rakyat dan menutup mata dari hasrat pribadinya. Dan, Ratu Terpilih pun sedang dipakaian daesu di kepalanya; rambut palsu yang sangat berat yang menandakan bahwa seorang ratu harus sanggup menahan beban yang amatlah berat sebagai pasangan raja. Raja dan Ratu pun memasuki altar mereka, tanpa yang tahu bahwa … Chist, aku adalah wanita  no-bra pertama di Joseon. Ini benar-benar BUKAN hal yang membanggakan.

MR. QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang