20 - 7: Yang Baik Berbuah Baik

133 7 0
                                    

Berhari kemudian, setelah tubuh telah benar pulih dan sehat kembali, Soyong didampingi Dayang Choi dan Hong Yeon pergi ke makam Kim Byeongin di tengah hutan

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Berhari kemudian, setelah tubuh telah benar pulih dan sehat kembali, Soyong didampingi Dayang Choi dan Hong Yeon pergi ke makam Kim Byeongin di tengah hutan. Di sini, pertama-tama dia mencabut pedang yang tertancap di puncak bebatuan dan membaringkannya di samping makam, lantas meletakkan seikat bunga yang putih nan cantik di sana.

Soyong bersimpuh di depan makam ini dan … dia ingat bagaimana Kim Byeongin memercayai keberadaan dirinya di dalam tubuh ini. Karenanya, Soyong menangis haru dan, “Bagaimana Orabeoni bisa menemukanku lagi? Padahal aku sudah bersembunyi dengan sangat baik. Oh.” Betapa rindu Soyong pada kakak sepupunya ini, dan betapa dia tidak akan mampu mengucap rasa syukurnya yang amat besar.

Singkat cerita, Soyong telah kembali ke istana dan berjalan lembut menuju danau. Di tepi danau sini, ada dua pelayan yang tengah bercekikik riang dan tidak mengetahui kedatangan ratunya. Mereka pun lantas terdiam setelah menyadari kedatangannya.
“Mohon ampun, Yang Mulia,” ucap kedua dayang itu, serempak dan penuh rasa takut.

Dengan tenang, Soyong tersenyum seraya berkata, “Aku turut senang mendengar tawa kalian

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Dengan tenang, Soyong tersenyum seraya berkata, “Aku turut senang mendengar tawa kalian.”

Kedua pelayan heran mendengar ucapannya. Mereka diam-diam melirik ke arah Dayang Choi, dan Dayang Choi balas melirik mereka dengan makna menyuruh mereka pergi. Kedua dayang ini pun undur diri setelah meminta maaf sekali lagi pada Yang Mulia Ratu.

Soyong hanya tersenyum.

“Anda telah banyak berubah, Yang Mulia,” komentar Hong Yeon, senang.

“Selepas Upacara Pernikahan, aku tidak berlaku seperti diriku yang biasanya, bukan? Ah, itu … karena ‘menjadi seorang ratu’ adalah perubahan yang amat besar dalam hidupku.” Soyong bukan sedang coba-coba berbohong pada para pelayannya.

“Sebelum Upacara Pernikahan digelar pun sikap Anda telah banyak berubah, Yang Mulia.” Dayang Choi sedikitnya memahami guncangan yang mesti dialami sang ratu.

” Dayang Choi sedikitnya memahami guncangan yang mesti dialami sang ratu

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
MR. QUEENDonde viven las historias. Descúbrelo ahora