08 - 5: Kenyataan tentang Dirimu

174 16 2
                                    

Ah, hidungku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ah, hidungku. Bonghwan menyesalkan penciumannya yang membangkitkan segala ingatan. Kini, dia berada di ruang tidurnya bersama Hwajin.

“Anda tampak lebih sehat daripada yang dikabarkan. Percuma saya datang kemari,” desis Hwajin, sinis.

“Tenang saja. Aku gak ngomong apa-apa kok, sama Raja,” kata Ratu, sinis juga.

Hwajin menghardik.

“Karena itu, kan, kau sampai datang ke sini?” Bonghwan tahu.

“Lantas apa yang Anda harapkan? Tentu ada alasan, sehingga Anda memanggil Yang Mulia Raja jauh-jauh kemari.” Hwajin masih tetap dalam mode sinisnya.

Bonghwan capek, “Aku beneran, lho, pengen akrab sama kamu. Entah itu pengaruh hormon, atau apa. Pokoknya, selama ada kau, aku tuh jadi kayak … bisa menjadi diri sendiri, gitu, terlepas dari bagaimanapun bentuk fisikku. Tapi, sekarang aku tahu kenyataan tentangmu.”

“Kenyataan?” Hwajin mendesis, jahat.

“Tentang kau yang berpura-pura menjadi Kim Soyong,” dan Bonghwan merasa jijik terhadap gadis di depannya setelah mengetahui itu.

“'Saya berpura-pura'?”

“Ya. Ingatanku sudah kembali,” kata Bonghwan, menjamin.

“Hmh. Bukan karena ingatan, tapi sifat Anda memang seperti ini sejak awalnya.” Hwajin terus saja coba menjatuhkan Bonghwan.

Bonghwan bersabar. Katanya, “Bagaimanapun, kau pernah menjadi penyemangat hidupku selama di sini. Jadi, akan kuberi kau kesempatan. Jujurlah duluan sama Raja. Soalnya kalau tahu dari orang lain, dia malah akan merasa jauh lebih sakit.”

“Anda mengancam?” simpul Hwajin, menderita.

Bonghwan kaget.

“Saya mengerti betul, yang Anda harapkan. Permisi.” Hwajin undur diri dengan ‘tidak hormat’. Dia pun membuka pintu dengan kasar, hingga agak mengejutkan Hong Yeon yang membawakan minuman dan camilan untuk mereka, lantas pergi begitu saja meninggalkan ruangan ini.

Bonghwan keluar juga memerhatikan tingkah perempuan itu, dan berkomentar, “Ah, susah banget diajak ngomong. Suka nyusahin orang sih, makanya jadi pusing sendiri, kan, sekarang? Gak seru.”

Hong Yeon setuju apa pun itu.

“Masuk yuk?” ajak Bonghwan, pada Hong Yeon.








“Masuk yuk?” ajak Bonghwan, pada Hong Yeon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MR. QUEENWhere stories live. Discover now