03 - 5 : Metode Praktis, Lezat, dan Sehat

215 17 1
                                    

Tidak banyak yang dapat terjadi di luar istana. Sebagai komandan perang, Hong Byeolgam hanya berteriak-teriak melatih para prajuritnya agar cukup pandai menggunakan senjata, tepatnya adalah senjata api yang belum lumrah dipakai dalam peperangan sebenarnya. Pun, dia memilih prajurit-prajuritnya berdasarkan rupa, katanya, bukan keterampilan. Tanpa malu, dia juga berkoar-koar pada Menteri Perang Kim Changhyeok bahwa dirinya lebih suka bermalas-malasan hingga mengandalkan koneksi Raja Cheoljong agar memasukkan dirinya ke Bagian Mandat Istana yang dikenal minim tugas. Sementara, Pangeran Yeongpyeong, kawan Raja Cheoljong yang lainnya, terlalu berfokus pada menjatuhkan Kim Soyong dan membabi buta membencinya, hingga selalu berprasangka, dengan segala cara. Hal ini dibicarakan Menteri Kim pada Kim Jwageun di kediamannya.

Menteri Kim berkata, “Pangeran Yeongpyeong ini tampaknya tidak memiliki ‘keinginan’ apa pun

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Menteri Kim berkata, “Pangeran Yeongpyeong ini tampaknya tidak memiliki ‘keinginan’ apa pun. Dia hanya ‘murni’ berkawan dengan Yang Mulia Raja, dan di malam hari berjudi dengan Komandan Hong di pasar. Hahaha.”

Kim Jwageun tak ikut tertawa.

“Ah, dan Komandan Hong,” Menteri Kim melanjutkan, “masih hanya seorang pemalas yang kebetulan ‘tahu banyak’ tentang senjata. Lantas, Bagian Mandat Istana itu pun hanya nama belaka, bukan? Biarkan sajalah dia bergabung ke sana,” pikirnya, ringan.

Kim Jwageun mengangguk-angguk, “Ya, dia telah kehilangan ayah dan kakak tepat di depan mata, pun dengan ibu, kakek, dan neneknya. Sudah seharusnya itu menjadi pelajaran.” Dia membicarakan Raja Cheoljong.

Menteri Kim mengangguk-angguk pula.

“Lantas kapan,” Menteri Kim bicara, “tepatnya, Tuanku Kim Mungeun akan diangkat menjadi Komandan Jaga?”

“Mengapa kau bertanya?”

“Itu, yah, karena saya perlu menyelesaikan beberapa persoalan terlebih dahulu sebelum beliau diangkat. Hahahahahahahah.” Menteri Kim cenderung banyak tertawa di akhir setiap kalimatnya, tapi kali ini tawanya tidak bertahan lama karena Kim Jwageun melotot.

“Kau bermain-main dengan persenjataan lagi rupanya.” Kim Jwageun langsung tahu, “Hati-hati! Kau harus tahu BATAS! Harus berapa KALI kuingatkan, JANGAN bermain-main dengan perihal yang bisa membahayakan NYAWA!”

“Ya, saya akan mengingatnya.” Menteri Kim langsung takluk, tapi Kim Jwageun tampak tetap tidak menyukainya, meski dia masihlah sanak saudaranya sekalipun.

” Menteri Kim langsung takluk, tapi Kim Jwageun tampak tetap tidak menyukainya, meski dia masihlah sanak saudaranya sekalipun

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
MR. QUEENNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ