part 22

165 16 1
                                    

..

Aku terbangun dari tidurku dan saat melihat sisiku ada Ayah yang setia memelukku, membuatku terharu dengan kasih sayangnya. Semuanya Ayah berikan kepadaku bahkan Ayah tidak memikirkn Kebahagiaannya selain kebahagiaanku yang utama.

'Engkau adil Yarabb, setelah engkau sakiti hatiku karna perginya Ibu engkau gantikan Ayah menjadi sosok ibu terbaik untuk Dini'ucapku dalam hati.

Aku melihat raut cape di wajah ayah membuat sisi hatiku sedih, Aku pun perlahan lahan melepaskan pelukan ayah dan duduk ditepuk ranjang mengambil handphone ku menelphone seseorang.

📞

"Assalamualaikum dokter"

"Waalaikumsalam Nona, bagaimana kabar Nona? Saya dengar katanya Nona ikut dengan Den Arya ke Itali? "

"Alhamdulillah kabarku baik dok, iya kemarin aku ikut Abang tapi saat ini aku sudah pulang kok"

"Alhamdulillah jika Nona  udah pulang, oh ya ada apa Nona telp saya?"

"bisakah kamu kerumah, untuk memastikan keadaan ayah. Dua hari kemarin Ayah begadang di kantor dan aku takut Ayah sakit"

"bisa Nona, saya Otw Nona"

"baik makasih ya dok"

"sama sama Nona"

📞

Setelah itu aku pun langsung masuk kamar mandi untuk salin baju karna saat masuk tadi Ayah langsung minta istirahat dan Ayah menawarkan dirinya untuk menemaniku, selesai salin Ayah masih posisi tidur ku lihat jam menunjukan pukul 3 sore membuat aku mebangunkan ayah untuk sholat.

"Ayah.."

"iya dek, kenapa? "ucap Ayah yang langsung terbangun, walaupun dengan panggilan pertama dan itulah Ayah yang selalu siaga untuk putra dan putrinya.

"gapapa Ayah, maaf bangunin Ayah tapi udah jam 3 bentar lagi ashar"jawab ku dan Ayah pun menganggukan kepalanya lalu turun dari ranjangku mencium keningku dan izin ke kamar membuat aku tersenyum.

Saat ayah masuk kamar Ayah, aku pun turun dan berjalan menuju ruang tv duduk sendiri disana dengan tv yang menyala menayangkan Serial Drama Tiongkok yang sudah ku pilih dari beberapa.

"lagi nonton apa dek? "tanya kak Azizah yang datang menghampiri ku.

"eh kakak sini kak gabung, ini serial drama Tiongkok"jawabku, sedangkan kak Azizah duduk disebelahku.

"oh ini kayanya kakak tau deh dan udah pernah nonton juga, ini tuh yang CEO yang jatuh cinta sama alien kan? Yang si cowonya punya penyakit lupa ingatan setelah hujan gitu trus si Aliennya yang mencari kaya batu sinyal untuk dia balik lagi ke planetnya yang ternyata batu itu ada di jatung si cowo itu kan? "ucap kak Azizah yang sangat tau cerita serial tersebut.

"iya kak, aku juga baru sekali si tapi langsung ketagihan hahaha"

"kalo Kamu gak nonton kakak juga gak akan mungkin nonton dek"jawab kak azizah membuatku tertawa dan aku pun memesan cemilan dan minuman untuk teman nontonku dengan kak Azizah.

Saat sedang asik nonton tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar membuat si Mbak langsung berlari kearah pintu depan sedngkan Aku dan kakak Asik menonton,
"maaf Nona -Nona mengganggu, di ruang tamu ada dr. Rizal"ucap si Mbak Lilis membuatku menatapnya.

"oh sudah dateng ya? Yaudah suruh masuk ajh aku tunggu di kamar Ayah "ucapku yang segera bangun dari dudukku dan si Mbak memanggil dr. Rizal.

"eh dek, buat apa manggil dr. Rizal? "

Jangan Tinggalkan Aku, Ibu! ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang