Part 34

135 17 6
                                    

..

Andini POV

Pagi ini aku sudah bersiap dengan gaun yang sudah kak Azizah siapkan untuk acara perpisahan yang dilaksanakan disebuah hotel di tengah kota, saat aku sedang memakai jilbabku tiba-tiba pintu terbuka membuatku menoleh kearah pintu ternyata yang masuk adalah Vano dia menatapku dengan senyumnya.

"gila loe cantik banget si An"ucap Vano menbuatku memutar mataku malas.

"ngapain loe disini pagi-pagi tumben, rapih banget lagi"tanyaku menatap Vano dari atas sampai bawah.

"gua mau ikut loe lah diacara perpisahan loe"jawab Vano yang duduk di tepi ranjangku.

Aku menyelesaikan kegiatankudan tiba-tiba suara bang Arya membuatku juga Vano menatap Pintu,
"sudah selesai dek? Yuk berangkat sekarang"tanya bang Arya dan Aku pun menganggukan kepalaku.

Setelah siap Aku mengambil tasku yang bersiai hp dan dompet, Aku, Vano dan bang arya menuruni tangga bahkan aku jalan lebih dulu jadi seperti mempunyai bodyguard.

"Masyaallah anak ayah cantik banget si"ucap Ayah yang menatapku membuatku tersenyum.

"Ayah datangkan? "tanyaku kepada Ayah.

Walaupun jika Ayah tidak datang disana ada Paman Agus, Yangkung dan Yngti yang hadir sebagai pemilik sekolah dan kepala Yayasan bahkan juga ada bang Arya yang saat ini menemaniku.

"pasti dong, ayah sudah minta Om Haris untuk mengosong kan jadwal Ayah hari ini tapi Ayah akan datang bersama Paman Agus nanti"jawab Ayah dan aku pun menganggukan kepalaku lalu pamit untuk berangkat karna acara akan di mulai jam 9 dan sekarang tepat pukul 8.

Setelah Aku, Abang dan Vano pamit kami langsung berjalan menuju mobil milik Abang yang kemarin sempat dipakai oleh bang Galang, didalam mobil hpku berdering tanda tlp masuk. Saat ku melihat hpku ternyata panggilan Vidio dari bang Galang membuatku langsung mengangkatnya.

📽

"Assalamualaikum Abang"

"Waalaikumsalam, Masyaallah adik abang kah ini? "

"bukan dia adikku"jawab bang Arya membuatku tertawa.

"nyambung saja kau Ar, eh sudah dijakarta Ar? "

"iya sudah baru tiba semalam"ucap bang Arya yang fokus menyetir.

"maaf ye dek Abang gak bisa datang diacara perpisahan sekolah adek, Congratulation atas kelulusan adek dan semangat untuk masuk keperguruan yang lebih tinggi lagi"

"makasih abang, gapapa adek faham akan kondisinya kok. Abang lagi dimana? "

"Abang sedang ada tugas dek, tapi karna abang inget hari ini adek kelulusan jadi abang sempatkan tlp sebentar"

"Makasih abang sudah selalu ada buat adek"

"kamu permata kami para abangmu dek, jadi kami akan selalu ada buat kamu bagaimana pun keadaannya"

Ucap bang galang membuatku menatap bang Arya dan Bang Arya menatapku lalu mengusap kepalaku.

"bukan hanya para Abang dong bang, gua juga akan selalu ada buat Andini kapan pun"jawab Vano dari belakang tubuhku.

"lh dek kamu punya bodyguard baru"jawab bang Galang memvuatku tertawa dan menatap Vano yang memasang wajah kesal.

"yaudah Have fun ya dek"

"iya bang, Abang jaga kesehatan ya dan selalu hati-hati doa adek selalu menyertai abang"

"makasih sayang, yaudah Assalamualaikum"

Jangan Tinggalkan Aku, Ibu! ( ON GOING )Where stories live. Discover now