Part 101

131 16 7
                                    

❤❤❤

Andini POV

Malam ini adalah malam bahagia setelah siang tadi penuh dengan drama dan sakit, tapi malam ini Ibu membuatku sangat bahagia karna mendapatkan kabar jika ibu sedang mengandung kembali dan aku akan menjadi seorang kakak bukan adik bungsu lagi.

Seketika aku bisa melupakan semua rasa sakit itu bahkan aku bisa berkumpul dengan seluruh keluarga yang sedang membuat acara ditaman belakang, seperti merayakan lepasnya abang dari masa lajang.

Saat ini ibu sedang istirahat dikamar sedangkan ditaman tinggal hanya para pemuda bersama pasangan masing-masing, tapi berbeda dengan si jomblo rey yang hanya bernyanyi galau melihat semua sepupunya memikiki pasangan.

"kasian sekali si rey, berpasangan dengan gitar"ucap Vano yang terus membully rey, sedangkan yang di bully hanya biasa saja bahkan dia sangat menikmati petikkan snar gitar yang di mainkan.

"mendalami banget si rey"ucap bang Galang membuat semua orang tertawa.

Aku hanya tersenyum melihat itu, bukan tidak ingin ikut menggoda sepupuku itu tapi aku tau kenapa rey memutuskan untuk menjomblo sampai dia benar-benar menemukan wanita yang pas menurut dia dan orang tuanya.

"terserah kalian mau membully ku seperti apa, tapi aku merasa terhormat dengan statusku saat ini setidaknya aku bisa menjaga wanitaku dalam doa untuk saat ini"ucap bijak rey.

"bagus tuh rey, kak azizah setuju semangat move on ya rey"jawab kak Azizah membuat Rey menatap kak Azizah yang memang mengetahui kisah Rey, karna Rey terbuka dengan ku juga kak Azizah.

Rey lebih terbuka pada ku dan kak Azizah kalau menurutnya kami lebih dewasa dalam menangani sikap makanya dia lebih memilih terbuka dengan kami,
"lh kak, rey galmove? "tanya Vano kepada kak Azizah.

"Rey bukannya galmove buaya, tapi Rey memilih melupakan dan melepaskan untuk menjaganya biarkan takdir Allah yang mengaturnya"jawab ku membuat Rey tersenyum dan berdiri untuk memeluk diriku tapi langsung dihalangi oleh suamiku membuat semua tertawa.

"Gus pelit sekali, cuma mau peluk sedikit saja"ucap Rey seraya duduk ditempatnya kembali dengan wajah cemberutnya.

"tidak boleh, istriku hak ku tidak boleh ada yang memeluk"

"kecuali Aku kan Gus? "tanya bang Arya membuat Mas menggelengkan kepalanya.

"sama, tidak juga untuk abang istri saya milik saya"ucap Mas membuat Mbak ning tertawa.

"posesif banget si Mas"ucap mbak Ning membuat semuanya tertawa.

"back to the topik, jadi maksudnya Rey pernah deket dengan wanita tapi memilih melepaskan? Whay Rey? "tanya Vano kepada Rey membuat Rey menghela nafasku.

"kata Gus suaminya Andini, ada 3 contoh cinta yang seharusnya ditiru pertama cintanya Bunda Khadijah dengan Rosulullah, yang kedua cintanya sayyidina Ali bin abi tholib dengan Putri Rosulullah yaitu sayyidituna Fatimah az-zahra, dan yang ketiga kisah cintanya Zulaikha dengan Nabi Yusuf dan aku lebih memilih meniru kisah cinta Zulaikha dengan Nabi Yusuf"jawab Rey membuatku menatap Mas, di fikiranku hanya satu pertanyaan kapan mas berbicara dengan Rey.

"maksud kamu Rey? "tanya Aisyah kepada Rey.

"maaf Gus, aku sedikit lupa bisa ceritakan kembali gimana kisah mereka didepan kami? "ucap Rey kepada Mas membuat Mas langsung menganggukan kepalanya.

"yang di maksud Rey adalah kisah dari ibunda Khadijah dengan Rosulullah adalah kisah dimana bukan hanya lelaki yang bisa mengutaran cintanya tapi wanita pun bisa, dimana ibunda Khadijah yang lebih dulu meminang rosulullah. Sedangkan kisahnya  sayyidina ali bin tholib dengan Sayyidatuna Fatimah az-zahra kisah cinta dalam diam yang sangat trend dimasa sekarang dimana Ali menyimpan rasa pada Fatimah begitupun sebaliknya sampai ada waktu setelah mereka menikah barulah mereka membuka perasaan mereka satu sama lain bahwa mereka sudah saling mencintai tapi melibatkan allah di dalamnya. Sedangkan kisah cintanya Zulaikha dengan nabi Yusuf adalah Kisah cinta yang berawal dari mengejar, melepaskan lalu diberikan"ucap Mas kepad kami semua.

"maksudnya Gus? "tanya bang Galang kepada Mas.

"maksudnya gini bang, Zulaikha sangat mencintai Yusuf saat itu tapi tidak melibatkan allah bahkan Allah dilupakan oleh Zulaikha bisa dibilang Zulaikha mengejar ciptaannya seharusnya kejar dulu pencipta nya setelah itu penciptanya akan berikan ciptaannya. Begitu bukan Gus? "jawab Rey seraya diakhiri menatap Mas.

"benar sekali rey, Zulaikha terus mengejar Yusuf tapi yusufnya terus mengindar sampai akhirnya Zulaikha berhenti mengejar Yusuf dan berbalik haluan mengejar cinta Allah dan setelah itu Allah pun memberikan cintanya Yusuf untuk Zulaikha. Itu lah yang dibilang saat kita jatuh cinta kerjar dulu cinta penciptanya setalah pencipta nya akan berikan cinta ciptaannya"ucap Mas membuat semua orang kagum.

"jadi maksudnya saat ini Rey sedang merubah haluan untuk mencintai penciptanya dulu baru ciptaan nya? "tanya Vano.

"Good buaya"jawab Rey teriak membuat semua orang tertawa.

"syukron atas ilmu barunya Mas"ucapku kepada Suamiku yang menatapku lalu mencium keningku membuat Rey berdehem sangat keras.

"iya memang jomblo terhormat tapi gak kaya gitu juga dong, tolong dihargai ya bapak ibu disini ada hati yang kosong ey"ucap Rey membuatku tertawa dan setelah itu aku pun izin ke dalam rumah untuk kedapur mengambil minuman dingin.

Aku berjalan menuju dapur dan menyusun minuman dingin dengan beberapa gelas di atas nampan, setelah selesai aku pun berjalan kembali menuju taman tapi saat sampai diperbatasan taman tiba-tiba perutku sangat kram dan sangat sakit membuat spontan melepaskan nampan berisi gelas itu.

"Akhhhh sakit, astagfirullah alazim kenapa sakit sekali"ucapku seraya memegang perutku sangat erat tiba-tiba aku merasakan ada sesuatu yang mengalir dari paha menuju betisku sampai akhirnya aku melihat ada darah yang berasal dari kakiku.

Aku terkejut seraya menahan sakitnya perutku sampai akhirnya aku berteriak memanggil suamiku,
"Mas... "

Teriakku sangat kencang membuat semua orang yang sudah melihatku langsung berlari kearahku bahkan saat ini tubuhku sudah luruh kelantai,
"adek, adek kenapa? "tanya Mas yang sudah menopang tubuhku.

"perut ku sakit sekali Mas"ucapku seraya menahan sakit.

"Astagfirullah alazim darah Mas"ucap mbak ning Aini membuat semua orang terkejut melihat darah yang berada di kakiku.

"cepat bawa kerumah sakit Gus"ucap bang Arya dan Mas langsung menggendong diriku, semua orang menampakan wajah paniknya sedangkan aku terus kesakitan.

Didalam mobil ada bang galang dengan bang arya yang menyetir sedangkan Mas berada disisiku seraya terus menenangkan diriku dan bermurotal agar sakitku sedikit berkurang,
"tenang ya, adek gak boleh tutup mata oke sebentar lagi sampai"ucap mas seraya mengusap pipiku.

"sa kit sekali Mas"ucapku yang sudah terputus-putus, aku memerasakan banyak darah yang terus mengalir dari kakiku.

"sabar dek, bentar lagi sampai"ucap bang Arya.

"cepat bang, ini sakit sekali"

"iya dek tunggu"

Aku sudah tidak tahan untuk tetap membuka mata sampai akhirnya setelah aku berhasil ditidurkan di blankar mataku pun tertutup sempurna, sampai akhirnya aku tidak ingat apapun.

..

*catatan= maaf jika ada kisah yang tadi aku ceritakan salah, tolong di koreksi ya hehehe itu aku tidak ambil dari google hanya saja aku pernah baca dan pernah lihat vidio yang alhamdulillah ilmunya masuk kedalam otakku

Dan maaf jika cerita ini panjang, mungkin akan menyamakan panjangnya dengan cerita aisyah dan azzam tapi aku belum memikirkan endingnya bagaimana jadi ikuti saja ya hehehe jangan bosen ya Terimaksih

Salam Author
Aprilia Shusanti

Jangan Tinggalkan Aku, Ibu! ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang