Part 129

122 13 2
                                    

❤❤❤

Pagi ini aku terbangun dengan melihat sisiku bukanlah suamiku melainkan sahabat-sahabat ku sedangkan mas tidur bersama para abang, rey dan sahabat-sahabat ku diruang tengah sedangkan kakak dan mbak kirani tidur di kamar tamu, yang memang mereka menginap semalam dirumah kami.

Saat aku keluar kamar untuk mengambil minum mataku langsung tertuju pada lelaki yang masih tidur dengan nyenyak beda dengan suamiku yang sepertinya gak nyaman, aku melihat jam yang menunjukan pukul dua pagi berarti aku baru tidur dua jam.

Aku mengabil minum untukku dan membawanya mendekat ke suamiku yang masih mencari posisi sepertinya,
"mas"ucapku seraya berbisik,membangunkan suamiku pelan-pelan agar tidak membangunkan yang lain.

"sayang, kamu sudah bangun? "tanya mas yang membuka mata lalu terduduk dengan suara yang pelan.

"iya, kenapa tidurnya gak enak ya? "ucapku seraya memberikan air yang kubawa.

"iya gak bisa peluk kamu, mas gak tenang tidurnya"jawab mas membuatku gak tega.

"mas tidur dari jam berapa? "tanyaku.

"jam 1 sayang, kepala mas pusing"jawab mas dengan manja membuatku tersenyum.

"yaudah tidur di kamar tamu ajh yuk"

"sama kamu tapi ya, mau di kelonin sama kamu"

"iya mas"

Aku dan mas pun berjalan perlahan kekamar tamu, sampainya di kamar tamu aku memberisihkan ranjang lebih dulu sesuai sunnah rosulullah sebelum tidur, setelah itu mas langsung tidur di ranjang dan menepuk sebalahnya.

"mas sepertinya bablas sayang, kepala mas berat sekali"ucap suamiku yang sudah terpejam dengan memeluk diriku.

"yaudah bobo lah, aku temani"jawabku membuatku mengusap kepala suamiku seraya mengurangi sakit kepala suamiku.

Memang si belakangan ini mas juga tidak teratur dalam tidur terkadang mas tidur jam 10 dan jam 2 pagi sudah bangun lagi untuk lanjut pekerjaan lalu setelah itu tahajud, setelah tahajud bermurojaah bersamaku sampai subuh selesai subuh tidak tidur lagi langsung siap-siap dengan aktivitas yang sudah terjadwal.

"syafakallah ya mas, makasih atas kebahagiaan yang mas berikan kepadaku"ucapku seraya mencium kening suamiku dan gak kerasa mataku pun ikut terpejam.

Sayup-sayup aku mendengar suara ketukan pintu membuat aku membuka mata melihat sisiku ada mas dengan posisi yang sama dan sepertinya tidak terganggu sama sekali dengan ketukan pintu itu.

Aku melepaskan pelukan suamiku perlahan dan memakai khimarku lalu berjalan menuju pintu,
"benar kan adek dikamar tamu, semuanya mencari adek"ucap abang yang setelah aku keluar dan menutup pintu.

"iya bang ada apa? "tanyaku.

"ngak, kawan mu cari kamu dikamar kok nggak ada didalam sama gus? "

"iya bang semalam mas tidak bisa tidur katanya kepalanya berat terus sakit katanya makanya aku minta pindah ke kamar tamu kayanya si kelelahan"jawabku membuat abang menggelengkan kepala.

"yaudah bangunin suamimu tanya dia mau sholat dimana sebentar lagi masuk subuh"ucap abang dan aku menganggukan kepalaku lalu masuk kedalam kamar kembali melihat mas yang tampak nyaman dengan pelukan guling itu.

"mas"panggilku seraya mengusap lembut lengan suamiku.

"mas bangun dulu sebentar lagi subuh, kamu mau sholat dimana? "tanyaku membuat mas membuka mata perlahan dan berdesis sesaat lalu memejamkan matanya kembali.

"kepala mas pusing banget sayang"jawab mas membuatku khawatir melihat suamiku.

"mas sakit? "

"tidak sayang hanya pusing ajh"

Jangan Tinggalkan Aku, Ibu! ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang