Part 67

164 17 0
                                    

..

Sampainya di pabrik aku dan Mas langsung disambut oleh A'Hadi yang memang aku sudah beritahu dirinya bahwa aku akan datang,
"selamat datang neng"ucap A'Hadi.

"iya A', oh ya kenalin A' ini suamiku"ucapku membuat Mas mengulurkan tangannya.

"Ali A'"ucap Mas membuat A'Hadi menjabat tangan Mas.

"Hadi A' kapan neng menikah? Bukannya saat waktu terakhir kesini neng baru ajh pulang dari Jogja?"tanya A'Hadi membuatku tersenyum.

"baru ajh kemarin A'"Jawabku seraya menggenggam tangan Mas.

"Masyaallah, semoga sakinah mawaddah dan warahma ya neng A'a. A'Hadi doakan semoga pernikahan nya selalu dalam lindungan allah swt"

"Aamiin makasih A' bisa kita kedalam sekarang A'?"tanyaku.

"bisa neng silahkan"jawabnya yang langsung mengiringi jalanku dan Mas yang memasuki pabrik, sebelum masuk kekantor jalan utama menuju kantor adalah ruang produksinya membuat semua karyawan yang melihatku mengapa diriku.

"A'Hadi"panggilku.

"yang kerja sampingan seperti makin banyak ya? "tanyaku melihat karyawan yang usianya dibawah 19 tahun minimal 16 tahun.

"iya neng, tapi gajian mereka bulan kemarin dikurangi oleh bagian finance"jawab A'Hadi menbuatku berhenti dan menatap A'Hadi.

"dikurangi?"

"iya neng, saya baru mendapatkan laporan pagi tadi dari leader mereka"

Aku diam lalu berjalan menuju Anak-anak muda itu yang sedang bekerja,
"permisi"ucapku.

"eh teh Bos, ada apa teh?"tanyanya dengan sopan.

"gak ada apa-apa aku hanya mau nanya? Bener upah kalian ada potongan bulan kemarin?"tanyaku membuatnya terkejut.

"iya teh memang ada dan alasan yang diberikan teh siti karna produksi sedang menurun"jawab anak muda yang dibelahnya.

"oh gitu, makasih ya insyaallah aku akan urus semuanya agar upah kalian terpenuh 100% tanpa ada potongan"ucapku setelah itu aku langsung berjalan masuk kedalam kantor membuat semua karyawan kantor terkejut.

"semuanya kita metting diatas, terutama HRD sama bagian Finance"ucapku yang langsung naik ke lantai dua.

Diruang metting hanya ada aku, Mas Ali dan A'Hadi. Aku memijat keningku rasanya marah, emosi sudah tidak bisa ku tahan lagi.
"Istigfat sayang jangan dikuasi oleh amarah"ucap Mas seraya menggenggam tanganku.

"iya Mas, A'Hadi buat surat laporan aku mau polisi bertindak cepat"jawabku seraya menatap A'Hadi yang langsung izin keluar.

Aku menumpukan kepalaku di kedua tanganku yang ku lipat di atas meja sedangkan Mas Ali mengusap kepalaku, rasanya kepalaku sangat pusing rasa cape, marah, emosi menjadi satu saat ini. Masyaallah.

Beberapa menit menunggu akhirnya semua karyawan sudah datang keruang metting, aku melihat raut ketakutan di wajah Siti bagian finance juga Ilham bagian HRD.

"metting kita akan mulai, tapi kita akan tunggu A'Hadi lebih dulu"ucapku seraya membuka laptopku membuka kembali file yang diberikan oleh A'Hadi hari itu.

"maaf saya terlambat"

"sudah A? "

"sudah neng, mereka sedang OTW"

"baik silahkan duduk"

Aku menatap semua karyawan tampak tertunduk takut dengan kedatangan ku yang tiba-tiba,
"pak Ilham, apa pabrik aman? "tannyaku.

Jangan Tinggalkan Aku, Ibu! ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang