Part 02

423 31 13
                                    

**

📞

"Assalamualaikum Abang"

"Waalaikumsalam Adek, Adek Abang rindu banget sama kamu, Adek apa kabar? "

"Adek juga rindu Abang, Abang pasti tau persis bagaimana kabar adek"

"..."

"Kabar abang bagaimana? "

"Abang baik disini, sekolah adek bagaimana? "

"Sekolah adek lancar, beberapa bulan lagi Adek kelulusan apa Abang gak bisa pulang menyaksikan kelulusan Adek"

"..."

"Iya, Adek tau jawaban Abang, Abang Adek mau pergi sekolah dulu. Adek tutup tlp-Nya ya? "

"iya, kamu baik-baik ya kalau ada apa-apa kabari Kak Zizah ajh"

"kenapa gak Abang ajh? kenapa kak Zizah? "

"maafin Abang gak selalu ada buat adek"

"Adek tutup Abang, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

📞

setelah tlp tertutup aku pun hanya bisa menghela nafasku dan memasukan gawaiku kedalam tas, Aku keluar kamar dan menuruni tangga di meja makan sudah ada Ayah yang menungguku seerti biasa.

"selamat pagi Ayah"ucapku mencium pipi Ayah.

Seberapa kecewa dan seberapa sakitnya Aku karna perpisahan itu kedua orang tua ku, tapi Aku harus tetap menyayangi Ayah yang saat ini selalu bersamaku tidak pernah meninggalkanku dan selalu mementingkan kepentingan Anak-anak Nya.

"selamat pagi bidadari Ayah"ucap Ayah mencium keningku.

Ayah menyiapkan roti bakar untuk ku karna Aku tidak bisa memakan nasi di pagi hari dan Ayah pun selalu menyiapkan bekal makan siang ku, Ayah memang selalu memberikan uang jajan kepadaku tapi Ayah selalu melarangku untuk tidak makan-makanan kantin dan lainnya.

"Adek udah selesai ujian nya? "tanya Ayah di sela sarapan ku.

"sudah Ayah, hari ini hanya ada kelas meeting"jawab ku dan Ayah hanya menganggukan kepalanya.

setelah selesai sarapan Aku dan Ayah pun berangkat bersama, Ayah mengantarku ke sekolah dan setelah itu baru Ayah berangkat ke kantor seperti biasa.

"Ayah"

"Iya dek"

"boleh Adek minta sesuatu? "

"apa? kalau Ayah bisa memenuhi, kenapa tidak harus memenuhi Adek tau kan kalau kebahagiaan Adek adalah utama bagi Ayah"ucap Ayah membuatku tersenyum tipis.

"Ayah beberapa bulan lagi Adek kelulusan, Ayah tau kan Adek berjuang untuk mendapatkan nilai-nilai terbaik dari Ujian-Ujian sekolah"

"iya, Ayah tau perjuangan adek lalu adek mau apa dari Ayah? "

"Adek mau Ibu datang di hari kelulusan adek, apa itu bisa Ayah? "tanyaku membuat Ayah diam seketika menatap wajahku.

Aku menatap mata Ayah yang aku tak mengerti akan arti tatapan itu, pertanyaan Nya kenapa Aku minta lewat Ayah untuk mengundang Ibu ke acara kelulusan ku? karna hanya Ayahlah yang tau saat ini dimana Ibu.

Aku, Abang dan Kak Zizah tidak ada yang tau dimana Ibu, pandangan Abang dan Kak Zizah kepada Ibu sangat lah buruk. Abang dan Kak Zizah sudah tidak ingin melihat Ibu karna Ibu lah yang meninggalkan kami, tapi tidak dengan ku Ibu memang membuat ku kecewa tapi Ibu tetap menjadi yang terbaik untuk diriku karna darinya Aku ada saat ini.

Jangan Tinggalkan Aku, Ibu! ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang