Part 14

193 21 0
                                    

**

Dinginnya kota Roma membuat tidurku terganggu walaupun aku sudah menyalahkan suhu ruang tetap saja hawa dingin mengusik tidurku, saat ku lihat jam menunjukan pukul 2 malam dan Aku pun memutuskan untuk membuka laptopku melihat E-mail masuk dan aku lupa belum membaca E-mail masuk dari Hani.

Aku duduk di bangku belajar yang ada didalam kamarku, Aku mengaktifkan laptopku dan menyambungkan Wi-Fi yang berada di apartemen Abang.

fithaniningsih

Assalamualaikum Andini, bagaimana kabar mu disana? Aku sangat merindukan mu :)
Sudah tiga hari kamu berlari dari semua masalah yang ada pada dirimu, aku harap kamu baik-baik saja..
Din, sejujurnya aku sangat butuh kamu saat ini :'(
Mamah ku mengambil keputusan yang benar-benar menghancurkan harapanku, Mamahku jadi untuk menikah dengan lelaki pilihannya dan aku akan mempunyai Ayah sambung Din :"(
Aku gak tau harus berekspresi seperti apa saat ini? Disaat harapan ku ingin Papah dan Mamah kembali dan mengurangi ego mereka untuk bersama kembali demi aku itu hancur sirna dengan Mamah bicara jika 1 bulan lagi akan terlaksana pernikahannya dengan Om Jos :"(
Din, aku butuh kamu :( cepat lah pulang Aku yakin bukan hanya aku yang butuhkan kamu tapi Ayahmu juga :"(
Kemarin aku kerumah mu bertemu dengan kak Azizah untuk memberikan undangan dari Mamahku untuk keluargamu, saat aku tanya dimana Ayahmu kak Azizah bilang jika Ayahmu sudah 2 hari menghabiskan waktu di kantor untuk menyibukan dirinya agar tak terlalu mengingat kamu yang sedang berlari untuk mencari ketenangan..

Din, Apa arti dari ketenangan yang kau cari ini adalah menghindari dari orang-orang yang menyayangimu?
Pulang lah Din, kami rindu kamu..
Ayahmu membutuhkanmu untuk beliau selalu baik-baik saja..
Aku butuh kamu sahabatku..
Aku hanya ingin cerita itu sama kamu, aku tunggu kamu pulang :) salam peluk dariku ya Din :*

Fitri Hani Ningsih

**

Tak terasa air mataku jatuh membaca setiap kata yang di ketik oleh Hani di dalam E-mail nya kepadaku, ada keterkejutanku mengetahui bagaimana kondisi Ayahku saat ini.

Aku pun menyiapkan kata-kata untuk membalas E-mail dari Hani,

Dari : pratiwiandiniputri15@gmail.com
Kepada : fithaniningsih

Waalaikumsalam Han, kabarku baik disini kamu bagaimana mana disana?
Aku juga merindukanmu Han :)
Aku baik-baik saja disini, aku harap kamu pun baik-baik saja disana..
Maafkan aku yang meninggalkan kamu dikondisimu yang membutuhkan aku saat ini Han, aku pun tak ingin berlari terlalu lama tapi aku masih butuh waktu untuk aku bisa mengambilkan hatiku yang rapuh menjadi kuat kembali..
Han, kita memiliki harapan yang sama tapi jika harapan itu memang hancur dengan keputusan dari orang tua kita sendiri maka kita pun harus terima :'(
Han.. Walaupun aku sudah pergi sejauh ini tetap saja aku pun belum bisa menata hatiku kembali seperti dulu, hatiku terlanjut berserakan dan butuh waktu untuk membereskan itu semua..

Han, Abang membawa ku ke psikolog dan ada satu fakta yang aku baru ketahui ternyata Abang datang ke itali tidak lah dengan keadaan baik-baik saja..
Abang sama seperti ku, dia hancur akan perpisahan Ayah dan Ibu..
Tapi abang bisa menutupi itu semua dari keluarga, Abang memiliki dr. Psikologi nya sendiri dan saat ini aku sedang diterapi oleh dr. Psikologi pribadi Abang disini..
Han, kita harus kuat sama-sama demi keluarga kita..
Ketenangan yang ku cari adalah ketenangan dimana Aku ingin melupakan, semua duka dan goresan hati yang melekat di hatiku Han itu adalah ketenangan bagiku.. Saat aku sedang berjuang untuk bisa mendapatkan ketenangan itu Han, Aku akan pulang sebenatar lagi..
Aku tau kamu pasti akan menunggu ku Han :)
Salam peluk dariku Han :*

Jangan Tinggalkan Aku, Ibu! ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang