Part 124

99 11 1
                                    

❤❤❤

Hari ahad pun datang dan setelah sarapan tadi mas sudah siap dengan pakaiannya, saat ini mas mau pergi ke restoran dan ke distro milik mas mengecek pekerjaan disana.

"mas pulang jam berapa? "tanyaku saat sedang menunggu ustadz galih yang akan berangkat bersama mas.

"kurang tau sayang, tapi mas usahain pulang cepat ya"jawab mas dan aku hanya menganggukan kepalaku.

"oh ya mas tadi umi bilang sama aku kalau masalah pesan Cetring itu urusan umi dan besok mbak pondok bersama mbak ning aini akan ke pasar membeli bahan-bahan untuk membuat nasi box itu, ditemani kakang santri untuk membawa belanjaannya"ucapku membuat mas menganggukan kepalanya.

"iya sayang, tapi ingat ya kamu gak boleh ikut aini lh besok insyaallah mas usahakan besok gak ada kegiatan jadi mas sendiri yang akan pantau kamu"jawab mas membuatku cemberut.

"umma denger ucapan abah kan?"ucap mas menatapku.

"iya aku denger, lagian toh besok aku ada metting sama satya membicarakan masalah cabang bandung"jawabku.

"ada masalah apa cabang bandung? "tanya mas menatapku.

"masalahnya aku belum tau hanya ajh ada satu klien yang kecewa sama anha media cabang bandung, makanya aku minta ini di mettingkan"

"kalau perlu bantuan mas bilang"

"iya mas"

"afwan gus ning, gus mobil sudah siap"ucap ustadz galih kepada Mas.

"iya lih, yaudah sayang mas berangkat dulu kalau mau kemana-mana bilang kalau mau bawa mobil hati-hati"

"nggih mas"

"yaudah berangkat ya sayang, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam hati-hati ya"

"iya sayang"

Aku melihat mas masuk kedalam mobil dan mobil pun melaju keluar dari pesantren, setelah itu aku masuk ke ndalem sebentar untuk mengambil kunci rumah karna aku akan langsung ke rumahku untuk membereskan barang-barang yang ku bawa kemarin.

"mik, dini izin ke rumah dulu untuk membereskan barang-barang yang kemarin dibawa"ucap ku seraya membawa satu paper bag berisi beberapa pakaian Mas yang akan aku pindahkan kerumah, jadi nanti gak perlu memindahkan kembali.

"yaudah, hati-hati ya kamu sama Lisma kan? "

"iya mik, Yaudah Assalamualaikum mik"

"Waalaikumsalam nduk"

Aku berjalan keluar ndalem dan saat berjalan menuju rumahku melewati gedung asrama tiba-tiba ada yang memanggilku dari belakang,
"assalamualaikum ning"

"Waalaikumsalam, niat ku mau menunggu kalian dirumah eh ternyata ketemu dijalan"ucapku kepada mereka.

"Lisma kira, ning ninggalin kita"

"gak lah, masa ninggalin kalian yang sudah kaya adik ku"jawabku membuat mereka diam menatapku.

Sampainya dirumah aku membuka pintu utama lebar-lebar dan saat masuk rumah aku langsung membuka semua gorden,untuk mempersilahkan matahari pagi masuk kedalam rumahku.

"ini barang-barang ning? "tanya Lisma kepadaku.

"iya, Hahaha banyak ya? Karna memang aku suka sekali koleksi-koleksi Gitu jadi banyak barang-barang ku tapi ini hanya barang-barang yang belum di pakai ajh si yang di bawa, dirumah masih ada beberapa"jawabku.

"memangnya Ning koleksi apa ajh? "tanya Nayla saat duduk diruang tengah.

"aku suka koleksi sepatu, tas, novel juga bahkan ada beberapa novel yang aku bawa untuk dibaca ulang gitu"jawabku seraya membuka koper-koper yang berisi sepatu dan tasku.

Jangan Tinggalkan Aku, Ibu! ( ON GOING )Where stories live. Discover now