part 32

155 17 6
                                    

..

Setelah menangis Vano mengajak nonton serial drama korea Vicenzo yang di peran utamakan Song joong ki, siapa yang tidak tau duda ganteng milik korea itu yang membuat semua orang tergila-gila dengan kegantengan joongki.

Saat kami lagi serius Nonton tiba-tiba pintu kamarku terbuka dan masuk Ayah dengan senyumnya juga pakaian kantornya,
"Assalamualaikum, eh ada Vano juga Hani"ucap ayah yang menghampiri kami.

"Waalaikumsalam Om, habis dari kantor Om? "tanya Vano kepada Ayah.

"Waalaikumsalam Om"jawab Hani yang mencium tangan Ayah diikuti aku.

"iya Van, ada urusan yang harus diselesaikan sama Om makanya buru-buru pulang takut Andini sendirian taunya ada kawan-kawannya makasih ya udah mau nemenin Andini"ucap Ayah membuat Vano dan Hani tersenyum.

"ah Om Faqkhi kaya sama siapa ajh, bukannya tugas calon suami emang menemani calom istrinya yang sedang sakit"jawab Vano membuatku memukul kencang pundak Vano membuat Hani tertawa dan Vano kesakitan.

"itu tangan pedes banget dah Ah, bener dahh enteng banget dari tadi"ucap Vano menatapku dan Ayah hanya menggelengkan kepalanya.

"Adek habis nangis ya?"tanya Ayah menatapku dan mengusap kepalaku.

"Gak kok, Yaudah Ayah istirahat pasti ayah cape kan"jawabku menatap Ayah.

"Yaudah Ayah kekamar dulu ya, kalau mau sesuatu bilang sama Ayah"ucap Ayah dan aku hanya menganggukan kepalaku.

"om kita butuh pizza, burger, kebab, dan minuman berboba untuk menamani kami nonton"ucap Vano tak tau malu.

"siap om akan pesankan, Yaudah have fun ya"jawab ayah yang keluar dari kamarku dan Aku hanya menggelengkan kepalaku.

Saat ayah keluar hpku berdering tanda ada tlp masuk dan saat ku melihat ternyata Nada yang menelphone dari Italia sana, membuat ku langsung mengangkat panggilan Vidio tersebut.

📽

"Assalamualaikum Andini"

"Waalaikumsalam Nad, apa kabar? "

"aku baik, kamu bagaimana keadaan mu? "

"Alhamdulillah sudah membaik, kamu ada dimana? "

"I have information for you"

"what information is that?"

"I have arrived in Jakarta with my family"

"oh ya? Wah bisa dong kapan-kapan aku ajak kamu jalan atau ketemuan diluar? "

"sangat bisa sekali, oh ya An dikanan kirimu siapa? "

"oh ini sahabatku, yang ini Hani dan ini Vano"

"oh hay semuanya, salam kenal aku Nada"

"hay juga"

"hay salam kenal ya Nada"ucap Vano membuatku menatap Vano tajam.

Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari dalam tlp membuat Hani dan Vano menatapku.

"Kakak ayo kita makan siang dulu, daddy sudah menunggu"teriak seseorang membuatku seperti mengenal suara tersebut.

"iya Mom sebentar lagi, aku sedang tlp dengan temen ku"

"oh iya baiklah, Mommy dan Daddy tunggu di ruang makan oke"

"siap mom"

Ucap Nada berbincang dengan Ibunya karna dia memanggil dengan sebutan Mommy, aku sangat mengenalnya suara tersebut ada sesuatu yang tidak bisa ku jelaskan dan sangat sakit didadaku.

Jangan Tinggalkan Aku, Ibu! ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang