Part 130

118 7 0
                                    

❤❤❤

📸

❤ sukaali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤ suka
ali.imran_ alhamdulillah selalu sudah acara tasyakuran rumah kami @pratiwi_andini.putri15
Syukron atas semua orang yang sudah membantu dalam acara ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu 😊
..
Syukron juga sayang atas Hadiahnya mas suka 🤗😘
#masyaallahTabarakallah

Lihat semua  komentar

📷

Aku bersyukur acara tasyakuran yang aku dan istriku buat berjalan dengan lancar bahkan di luar dugaan ku bahwa tamu sangat banyak dan alhamdulillah banyak yang mendoakan untuk keberkahan rumah kami, walaupun pada akhirnya aku juga yang kelelahan.

Memang sehabis pulang dari jakarta aku sangat sibuk mengurus semua pekerjaan dan menyelesaikan perpindahan kampus istriku, yang membuat dia sudah bisa mulai kuliyah di hari senin nanti.

Oh ya aku mau cerita sedikit saat istriku menangis di malam tasyakuran rumah kami, aku tidak menyangka bahwa istriku akan berfikir seperti itu tapi aku harus menguatkan diriku untuk istriku walaupun aku tak bisa menyangkal bahwa hatiku juga mengharapkan seperti itu.

"Gus"ucap bang Arya yang menghampiri diriku yang sedang mengobrol dengan kawan ku saat mondok dulu.

"iya bang ada apa? "tanyaku.

"maaf ganggu tapi tadi aku lihat Andini menangis dan langsung masuk kamar"jawab bang Arya membuatku langsung menganggukan kepala dan izin ke dalam rumah lebih dulu.

Saat aku membuka pintu benar saja aku mendengar isakan tangis istriku, membuatku langsung berjalan ke arahnya dan bertanya kepadanya dan jawabannya membuatku ikut sedih tapi aku tidak bisa menampilkan kesedihan ku karna aku harus kuat untuk istriku.

Dan saat ini aku sedang melamun memperjelas yang tadi aku mimpikan sebelum aku terbangun.

"Abah.. "

Panggil anak kecil yang aku yakin itu putraku tapi dimana dia, aku terus mencarinya ke seluruh taman sampai akhirnya ada anak kecil yang berlari mendekat ke arahku dan aku langsung menyamakan tubuhku dengan putraku itu.

"Abah"

"iya nak, ali apa kabar? Abah dan umma rindu dengan ali"ucapku seraya mengusap lembut rambut putraku itu.

"Syfakallah abah, ali menyayangi abah dan Umma"

"kami juga menyayangi kamu nak"

"Abah, panggil Ali abang"

"kenapa ingin di panggil abang? "tanyaku membuat putraku menggekengkan kepala.

"panggil ali abang"

"Iya, bang ali"

"abang kenapa tidak datang ke mimpi umma? Umma kangen lh sama abang"ucapku membuat ali kembali menggelengkan kepalanya.

"tidak abah, itu akan buat Umma sedih kembali"ucap putraku membuatku tersenyum.

"Abang tidak suka lihat Umma sedih abah"

"kamu memang putra Umma dan abah nak, makasih telah hadir ya nak walaupun tidak lama"

"akan ada yang hadir kembali abah, abang menunggu itu"

Ucap putraku membuatku tak faham tapi setelah itu dia langsung izin pergi.

"Abang harus pergi abah, assalamualaikum"ucapnya langsung pergi meninggalkan aku sendiri dan setelah itu aku menyadari bahwa itu mimpiku.

"Abang ali, menggemaskan sekali kamu nak"ucapku seraya tersenyum mengingat mimpi itu tapi setelah itu pintu kamar ku terbuka dan masuklah istriku dengan nampan ditangannya.

"mas kenapa senyum-senyum Gitu? "tanya istriku membuatku menggelengkan kepala lalu istriku memberikan bolu yang tersusun di piring.

"habiskan katanya semalam sisanya untuk pagi, nih aku udah siapkan ayo habiskan"ucap istriku membuatku mengambil bolu yang dibuatkan oleh istriku itu.

"suapin sayang"ucapku seraya memberikan bolu yang ada ditanganku.

"cepatlah sembuh mas, aneh kamu sakit kaya gini"ucapnya seraya menyuapiku bolu yang ditangannya.

"aneh kenapa? "

"kamu lebih manja itu yang aneh dan kamu lebih banyak senyum kan buat ngeri ajah"jawab istriku membuatku menggelengkan kepala.

"sayang"

"dalem mas"

"aku bertemu ali di mimpi"ucapku membuat istriku menatapku serius.

"serius? "

"iya, dia minta di panggil abang sama mas dan dia mengucapkan syafakallah ke mas yang membuat mas sekarang lebih sehat mungkin sakitnya mas karna rindu dia kali ya sayang"jawabku membuat istriku menampilkan wajah sedih.

"kenapa putraku tidak datang ke mimpiku? "ucap istriku seraya menunduk dan aku mengusap kepala istriku.

"dia gak mau buat Ummanya sedih makanya dia gak mau datang ke mimpi kamu sayang, tapi dia bilang kalau dia menyayangi Umma nya jadi setelah mas cerita ini kamu tau apa yang putramu inginkan dia hanya gak mau kamu terus-terusan sedih karna dia. Kita cukup doakan dia dari sini, pasti dia selalu baik-baik ajh"

"iya mas"

"sudah ya, mas cerita ini bukan untuk mengingatkan adek sama ali tapi mas hanya ingin beritahu bahwa ali tidak datang ke mimpi adek bukan karna gak mau tapi memang dia gak mau adek sedih kembali dengan hadirnya dia dimimpi adek. Fahamkan umma?"

"iya, aku faham"

"yaudah suapin abah lagi"ucapku membuat istriku menyuapi diriku kembali.

"oh ya mas"

"dalem sayang"

"HAVA'S minta diajak jalan-jalan keliling jogja nanti malam, mas bisa nggak temani tapi kalau nggak bisa gapapa mas istirahat ajh nanti aku minta ditemani mbak ning ajh"tanya istriku yang langsung dijawab olehnya tanpa ku jawab lebih.

"sayang kamu niat bertanya? Tapi kenapa kamu yang jawab, lagian aku udah sehat kok kan sudah dikunjungi oleh putranya abah"jawab ku membuat istriku menatapku sinis.

"eleh, itu bukan berarti dia lebih menyayangi mas ya"ucap istriku membuatku tertawa.

"bisa kok, nanti malam kita temani mereka ya keliling kota jogja"

Setelah aku jawab itu istriku pun menganggukan kepala lalu melanjutkan kegiatannya menyuapi diriku, selesai itu aku mengajak istriku keluar dari kamar dan ternyata semua keluarga kumpul diruang tengah rumah ku.

"lh mas kok keluar? "tanya Umi kepada ku yang sedang mencium tangan mertuaku dan semua keluarga.

"iya mik udah baikan kok"jawabku.

"alah mas bilang ajh toh jika ingin dimanja sama ning"ucap Aini membuat semuanya tertawa sedangkan istriku hanya tertunduk malu.

"memang kenapa toh? Kan sudah halal juga gapapakan manja dengan istri sendiri ya sayang"jawabku seraya duduk didekat Istriku.

"apa si mas nih"ucap istriku membuat semuanya tertawa dan aku ikut tertawa.

"sakit apa kamu nak? "tanya ayah kepadaku.

"hanya kelelahan yah, gak teratur dalam tidur alhamdulillah setelah di manja langsung sehat"jawabku membuat aku langsung dipukul oleh istriku.

"udah punya obat manjur ya nak? "goda yangkung membuat kami semua tertawa kembali.

"iya yangkung"

Kami semua pun ngobrol bersama-sama sedangkan istriku sedang sibuk live bersama Vano dan rey, istriku sedang kecanduan siaran langsung dari awal-awal nya mencoba-coba

..

Jangan Tinggalkan Aku, Ibu! ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang