Part 132

126 8 12
                                    

..

"oke gays setelah tadi kita dengerin kisahnya Gus dan Andini versi gus sekarang rey akan QnA bareng pasangan ini, bagaimana din siap dengan pertanyaan-pertanyaan nya? "tanya rey kepadaku.

"siap ajh asalkan jangan yang aneh-aneh"jawabku seraya tertawa.

"hahaha, kapan si enand aneh-aneh sama dini Emangnya si buaya"ucap rey membuat kami semua tertawa sedangkan vano yang dibicarakan memasang wajah kesalnya.

"pinter ngebully enand sekarang, gapapa dini dukung kalo bullynya ke si buaya tapi jangan bully orang lain ya"

Semua orang terus ketawa mendengar jawaban dari membuatku mas menepuk tanganku berarti aku sudah berlebihan,
"hehehe, maaf ya buaya"ucapku.

"mamam tah emang enak sekarang mah punya pawang"jawab vano dengan tawa yang puas.

"udah-udah pertanyaan pertama nih untuk dini lebih dulu enand masih kepo, apa yang kalian bicarakan saat pertama kali bersatu disalam satu kamar? "tanya rey membuatku menggelengkan kepala menatap mas.

"katanya bukan yang aneh-aneh ini mah aneh-aneh banget nand"ucapku membuat rey tertawa.

"ayo jawab"

"ada kejadian lucu dimana dini ngucap Istigfar saat bertatapan sama mas padahal itu bukan tatapan yang pertama kali, terus habis selesai sholat zuhur berjamaah baru ada pembicaraan membahas tangan dini yang infeksi saat itu udah itu doang"jawabku.

"itu doang? Serius ngomongin itu doang?"tanya rey kepadaku.

"iya serius kenapa emang? "

"ya gapapa Enand kira ngomongin hal yang uwu gitu yang penuh dengan kebucinan"

"semua pasangan berbeda-beda nand, mungkin yang lain begitu tapi pembicaraan yang terjadi saat hari itu menurut kami sebuah ke romantisan yang sudah kami bangun diawal kehidupan kami bersama"jawab mas membuat rey menggelengkan kepala.

"aduhh din enand panas dingin denger jawaban dari gus"ucap rey membuat kami semua tertawa.

"dasar jomblo"ucap ku membuat rey cemberut

"ish dini mah, pertanyaan kedua untuk gus nih ada niatan nggak untuk gus yang mengelola anha media dan cukup biarkan Andini fokus mengurus gus dan dirumah gitu? "tanya rey membuat mas menatapku lebih dulu sebelum menjawab.

"nggak, anha media tetap akan dikelola oleh Andini dan Hani pemiliknya tidak oleh saya ataupun siapapun"jawab mas.

"termasuk nanti jika andini hamil kembali? "

"belum kefikiran kesana si tapi nanti akan dibicarain lagi pastinya, gak ada masalah tanpa jalan keluar kan"

"iya gus betul banget, jadi gays kalau punya masalah jangan nyerah karna allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuan diri kita gitu gays"ucap rey membuatku memberikannya jempol.

"untuk andini lagi nih sekarang, gimana perasaan dini diberikan mahar secantik itu kalo menurut enand? "tanya rey kepadaku.

"bahagialah pasti nya apalagi kan dini gak menuntut mahar gitu, dengan mas memberikan mahar yang tidak merendahkan dini ajh itu alhamdulillah banget menurut dini apalagi sebelum acara kan mas bacakan Ar-Rahman juga untuk dini, itu yang buat masyaallah si Allah kirimkan mas untuk memuliakan andini gitu"jawabku membuat rey tidak bisa berkata-kata.

"terakhir deh ini tapi rey izin dulu karna banyak yang nanya sama rey, sama  HAVA'S ke para abang juga bahkan Hani dikerja-kejar wartawan karna kekepoan dari wartawan dan fansnya Dini juga Gus gitu. Tapi kalau dini gak mau cerita gapapa, rey hanya mewakilkan ajh"ucap rey membuatku menatap semua orang satu-persatu yang tampak diam.

Jangan Tinggalkan Aku, Ibu! ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang