Part 134

84 7 2
                                    

❤❤❤

Pagi ini aku dan mas sudah siap akan berangkat ke jakarta dan dari pagi vano terus menelphone menanyakan sudah sampai dimana aku padahal berangkat saja aku belum, seperti saat ini aku sedang bersiap ke ndalem untuk izin kepada abah dan umi tapi lagi-lagi tlp vano meresahkan diriku.

"vano lagi sayang? "tanya mas membuatku menganggukan kepalaku.

"vano memang begini kalo lagi nervous semua orang dia ganggu, apalagi dia lagi dipingit gak boleh chat tlp apalagi ketemu sama aisyah yaudah semua orang jadi sasaran gangguan dia"jawabku membuat mas tersenyum.

"yaudah angkat kasian dia, sebenernya dia itu butuh adek tapi karna dia tau adek udah punya suami makanya dia bersikap salah tingkah"ucap mas membuatku langsung mengangkat tlp seraya berjalan menuju Ndalem.

📞

"Assalamualaikum van, ada apa? Ini ke 10 kalinya loe tlp gua"

"Waalaikumsalam an, yaelah baru 10 kali loe kaya udah ke ganggu Gitu sama gua ngertiin gua orang mah"

"ih emang ganggu"

"jahat sekali epribadehhh"

"van loe ngapain Gitu, hafalin ijab qobul atau yang lainnya"

"gua udah hafal Gimana dong? Ah elah cepet Gitu loe ke Jakarta, gua butuh loe nih bener deh mamih juga nanyain loe terus apalagi papih bawel banget nanyain loe"

"loe kali yang bawel, iya iya gua otw sama gus Yaudah ya nanti gua kabari kalau udah sampe jakarta oke buaya assalamualaikum

"eh lebah-,"

📞

Sebelum Vano mengucap salam aku langsung menutup menelphone karna aku dan mas sudah sampai di ndalem,
"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam eh Nduk, udah mau berangkat? "tanya Umi yang menyambut kami dari ruang keluarga.

"iya mik"jawabku.

"abah, Umi mas sama Adek izin ke jakarta dulu ya mau hadiri acaranya Vano"ucap mas kepada abah dan umi.

"iya hati-hati mas dijalannya, salam kan salam abah ke mertuamu dan orang tuanya vano ya"

"Nggih bah"

"mik adek pamit ya, gak lama kok anatara 3 sampai 4 hari disana"ucapku seraya mencium tangan Umi.

"iya Nduk, salamkan salam Umi ke ayah dan ibumu ya"

"iya mik"

Abah, Umi pun menghantar kami ke teras ndalem yang disana sudah ada ustadz galih saat kami akan pergi tiba-tiba mbak ning datang dengan tangan yang membawa paperbag sedang.

"hampir lh ketinggalan, ini mbak titip salam ya ke Vano juga Aisyah maaf gak bisa datang"ucap mbak memberikan paperbag itu.

"iya mbak, nanti aku salamkan Yaudah aku dan mas berangkat ya mbak assalamualaikum"

"Waalaikumsalam Ning hati-hati"

Aku dan mas pun langsung masuk mobil yang dikerjain oleh ustadz galih, sepanjang perjalanan menuju bandara mas dan ustadz galih terus saja mengobrol sedangkan aku fokus ada hpku yang membalas GC HAVA'S.

Oh ya sebelum itu dari masa pingitan aku sudah mengeluarkan vano dari grup sementara untuk menghindari vano dan Aisyah berchatingan, bahkan Aisyah sangat niat memblokir nomer vano membuat vano uring-uringan setengah mati.

📩

HAVA'S 🔥      📞   📎

HanHan💕
Udah otw An? @PutriAn

Jangan Tinggalkan Aku, Ibu! ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang