Part 94

108 10 3
                                    


❤❤❤

Setelah kejadian kemarin sikap abang sudah seperti biasa kembali bahkan abang lebih manja kepadaku, bahkan hari ini abang selalu mencariku saat tidak melihatku yang tidak ikut sarapan atau berkumpul dengan keluarga untuk ngobrol atau bercerita karna memang aku sibuk dikamar mengerjalan pekerjaan kantor.

Jam menunjukan pukul 10 dan saat ini aku baru ajh menyelesaikan pekerjaanku, syukurlah tadi satya tidak banyak membawakan berkas yang harus ku periksa dan ku kerjakan jadinya sudah selesai cepat untuk hari ini.

Aku membuka hp melihat pesan masuk tapi aku tidak melihat chat dari suamiku, tumben biasanya dia akan menelphone ku bahkan dia tidak beritahu sudah berangkat atau belum karna memang dari jam 6 pagi sampai saat ini baru aku memainkan HP. Aku segera menelphone Mas dan menanyakan keberadaannya.

📽

"Assalamualaikum Mas"

"Waalaikumsalam sayang, ada apa? "

"kok ada apa si? Kamu gak ada kabar lh dari pagi kan aku nunggu"

"afwan ya sayang, mas lupa kabari kamu saat ini mas dan keluarga sudah dalam perjalanan"

"kok bisa mas lupa, Gimana si"

"afwan sayang, mas benar-benar lupa terus juga mas fokus membaca kitab sepanjang perjalanan jadi gak fokus dengan HP"

"ada suami yang melupakan istri"

"hahaha, Afwan sayangku istriku"

"iya, Yaudah ditunggu di jakarta hati-hati Assalamualaikum"

"lh kok ditutup"

📽

Aku menutup tlp tanpa mendengar jawab salamnya, perasaanku saat ini kesel kepada Mas yang bisa-bisa dia melupakan istrinya yang dari pagi menunggu kabar nya.

Dengan perasaan kesal aku pun keluar dari kamar menuju ruang tengah disana ada keluarga sedang kumpul, ku duduk didekat ayah dan langsung memeluk lengan ayah membuat semuanya menatapku heran.

"kamu kenapa dek? "tanya bang Galang membuatku diam tanpa menjawab.

Aku terus terdiam sampai akhirnya ibu bertanya padaku,
"putri ibu kenapa kok cemberut Gitu?"tanya ibu membuatku menghela nafasku.

"adek kesel bu sama Mas, masa bisa-bisa nya mas melupakan adek"jawabku membuat semua orang terkejut dengan jawabanku.

"melupakan Gimana? "tanya ayah.

"dari pagi Mas tidak memberi kabar dengan adek, sampai tadi adek vcall dan tanya kenapa tidak kabari adek dengan santainya Mas bilang kalau dia lupa memberi memberi kabar ke adek"jawabku dengan wajah sedihku membuat semua orang menatapku aneh.

"adek itu hanya masalah lupa, sampai buat adek sepeti ini? "tanya bang galang kepadaku.

"Abang ini bukan hanya masalah lupanya tapi yang aku kesel masa aku dilupain Padahalkan tujuan mas hari ini ke jakarta buat ketemu sama aku tapi masa lupa sama aku istrinya"

"adek itu hanya kesalahan fahaman ajh sayang"jawab ayah mengusap kepalaku.

"ayahhhh, Ihh males deh gak ada yang faham yaudah deh"ucapku yang beranjak dari duduk dan langsung naik keatas lagi untuk menangkan hatiku yang panas karna suamiku melupakan diriku.

"baru juga satu bulan LDM udah bisa melupakan istri, Gimana 3 bulan? Ihh dasar buat kesel hati ajh"gerutu ku seraya mengunci pintu dan merebahkan diriku di ranjang, ternyata kesal dalam hati itu menguras tenaga juga membuatku ngantuk dan aku pun memutusakan memejamkan mataku.

Jangan Tinggalkan Aku, Ibu! ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang