Part 90

153 10 4
                                    

..

Setelah kemarin aku menemani ibu hari ini aku membuat janji bertemu dengan sahabat-sahabat ku di cafe seraya berkumpul karna sudah jarang kami mengobrol secara langsung karna kesibukan masing-masing, oh ya tentang pekerjaan aku mengerjakannya dari rumah terkadang aku kekantor hanya untuk menemui klien atau ada pertemuan penting saja untuk berkas-berkas biasanya satya yang akan datang kerumah memberikannya padaku.

Saat ini jam menunjukan pukul 11 siang dan aku sudah berada di perjalanan menuju cafe tempat janjian ku dengan HAVA'S, seraya diperjalanan aku memanfaatkan menemani suamiku yang sedang makan siang dengan cara virtual.

Oh ya suamiku akan pulang H-1 acara dengan keluarga Ndalem, sedangkan keluarga besarku akan kumpul semuanya besok dan bahkan keluarga ibu sudah menginap dirumahku dari H-5 pernikahan Abang, ibu 100% yang mengurus semuanya dan mendampingi abang juga mbak kirani mengurus acara mereka.

📽

"sayang nanti kita pakai baju couple berdua saja atau sama dengan keluarga juga?"

"berdua saja Mas, untuk kita, Nada dr. Hafidz, abang mbak kirana, kak azizah dan bang Luthfi itu pakai couple masing-masing sedangkan yang lainnya baru couple bersama"

"oh gitu, berarti pakaian mas sudah adek siapkan?"

"sudah mas, bahkan untuk Abah, Umi sudah disiapkan oleh Ibu sedangkan untuk Mbak ning Aini, Mas Gus Haidar dan Halimah aku yang menyiapkan insyaallah semuanya sudah disiapkan Mas"

"lh, keluarga mas dapat juga sayang? "

"ih kenapa harus tidak dapat mas? Kan Abah sama Umi sudah menjadi keluarga ku juga masa iya tidak dapat, ih mas nih bagaimana"

"bukan begitu sayang"

"ya pokoknya begitu Mas, semuanya sudah disiapkan sama Ibu dan aku"

"Nggih sayang, Nggih"

"maaf non ganggu kita sudah sampai"ucap pak supir membuatku menatap keseliling dan benar mobil sudah terparkir sempurna.

"baik makasih ya pak, kalau bapak mau makan siang take away ajh ya makannya di mobil"jawabku seraya membuka pintu mobil tanpa mematikan vcall.

"baik non, makasih"

"iya"

"sudah sampai sayang? "tanya Mas yang menatapku jalan menuju cafe.

"sudah Mas, eh habis ini kamu ada kegiatan apa? "

"Mas akan berkunjung ke cabang distro sayang, semoga semua nya lancar ya"

"aamiin, lalu? "

"selesai itu mas akan berkunjung ke rumah kita yang katanya Ustadz galih sudah masuk 60% pembangunan"

"Masyaallah cepat ya Mas"

"iya sayang, nanti belanja isi rumahnya sama kamu ya"

"iya dong jelas, emangnya mau sama siapa? Sama ustadzah yang waktu itu terang-terangan bilang sama aku kalau aku merebut mas dari dia"jawabku dengan sinis seraya menghampiri meja sahabat-sahabatku.

"astagfirullahalazim sayang, emangnya kamu mau aku belanja sama dia? Lagian kan mas sudah bilang dia hanya mengagumi mas saja toh mas tidak meresponnya kan"

Sebelum ku jawab pertanyaannya aku duduk di dekat Hani setalah disambut oleh mereka, aku menaruh hp dimeja dengan sandaran gelas.

"ya tetap ajh, kamu sama dia masih satu pesantren bisa ajh kan beberapa kali ketemu"

Jangan Tinggalkan Aku, Ibu! ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang