part 141

87 8 2
                                    

❤❤❤

Hari ahad pun datang yang membuat semua orang ingin bermalas-malasan dirumah menikmati weekend bersama keluarga dan itu berlaku untukku, hari weekend ini aku sibuk dirumah mengurus semua pekerjaan rumah seperti hari biasanya.

Weekend ini suamiku ada kajian rutin di masjid agung jogja, sedangkan aku hari ini free yang membuatku berniat bersantai dirumah seraya menyelesaikan novel-novelku.

"Assalamualaikum Umma"ucap mas yang baru pulang dari kajian rutin di masjid pondok.

"Waalaikumsalam bah, umma dibelakang"jawabku teriak karna aku sedang di halaman belakang, aku baru saja selesai nyuci pakaian dan saat ini sedang menjemur pakaianku dan mas.

Aku melihat mas yang berjalan menuju diriku yang sedang melanjutkan menjemur setelah tadi terjeda,
"sini abah bantu ma"ucap mas membuatku tersenyum dan mas pun membantuku menjemur pakaian.

Selama kami pindah mas selalu seperti ini, mas selalu menyempatkan dirinya untuk membantu diriku seperti menjemur pakaian, nyapu atau ngepel, nyuci piring atau menggantikan kegiatan ku dalam mengurus tanaman bunga mawar dan matahariku yang ku tanam di halaman depan rumah.

"makasih ya bah, Yaudah Abah lanjutkan ya aku mau buat sarapan untuk mas dulu"ucapku menatap mas.

"siap umma"

Banyak yang berubah setelah kami menetap dirumah sendiri contoh kecilnya panggilan, suamiku itu protes dan minta jika dirumah panggilannya bukan adek atau mas tapi abah dan umma sedangkan kalau di luar baru boleh menggunakan panggilan adek dan mas.

Contoh lainnya ya seperti tadi mas sering membantuku mengerjakan pekerjaan rumah, awal-awal aku sempat menolak tapi jawaban mas membuatku tersenyum dan membiarkan dia membantu ku mengerjakan pekerjaan rumah.

'Abah juga ingin seperti rosulullah Umma, yang membantu istrinya mengerjakan pekerjaan rumah Lagian Abah menikahi Umma bukan untuk mengurus pekerjaan rumah tapi untuk mengurus diri mas, jadi untuk masalah rumah kita bisa kerjakan berdua'ucap mas yang membuatku bahagia memiliki mas dalam hidupku.

Saat ini aku sedang di dapur, seperti ucapan ku tadi bahwa aku akan menyiapkan sarapan untuk mas dan alhamdulillah apapun yang ku masak mas tidak pernah protes ataupun tidak memakannya.

Menu sarapan hari ini adalah nasi goreng dengan potongan ayam goreng,baso dan sosis di dalamnya dan aku pun menggoreng naget yang buat sendiri. Niatnya aku membuatkan untuk Halimah jika sedang main kerumahku, tapi mas juga mau jadilah setiap pagi selalu ada naget itu.

"udah selesai sayang"ucap mas saat masuk kedalam rumah seraya menutup pintu belakang.

"makasih abah"jawabku seraya menatap mas sebentar.

Sesekali aku mengusap belakang pinggangku yang terasa sakit akhir-akhir ini, sering kali pinggangku rasanya sangat pegal bahkan setiap malam mas selalu memborehkan minyak kayu putih ditempat yang pegal.

"pegal umma pinggangnya? "tanya mas yang sudah dibelakangku.

"iya bah"jawabku dan setelah itu aku merasakan pijatan pelan di pinggangku yang pegal, membuatku tersenyum seraya menatap suamiku dari samping.

"makasih abah"

"jangan terus makasih sayang, abah hanya mengurangi lelahnya Umma saja"ucap mas membuatku tersenyum lalu mematikan kompor dan menyiapkan nasi goreng yang sudah matang.

Setelah siap semuanya aku dan mas pun langsung ke ruang tengah untuk sarapan disana dengan mas yang membawa satu gelas besar ditangannya, sedangkan aku membawa piring yang berisi nasi goreng dan naget.

Jangan Tinggalkan Aku, Ibu! ( ON GOING )Where stories live. Discover now