Asavella 🍁6

166K 11.2K 778
                                    

---------------------------

Chat

Bi🍊:
Hai nona.
semangat nanti daringnya.


Bi🍊:

Saya mau lapor. Jikalau saya sedang bersama seorang wanita. Bukan berarti saya sedang selingkuh. Saya dengan ibu ratu saya, nona.

Bi🍊:
Hari ini saya tidak berniat merindukan anda. Bukan berarti saya tidak mencintai anda. Jika saya rindu, saya tidak fokus untuk membantu ibu ratu. Tolong dimengerti, nona. Karena saya hanya untukmu.

Bi🍊:
910, nona.

----------------------------------

Bagaimana tidak senyum-senyum?

Pesan Brian tak semanis jika sedang bersama. Seakan diri Brian memiliki dua jiwa dalam satu raga. Apalagi, dengan kode yang baru saja Brian kirim. Hanya Asa dan Brian-lah yang memakai kode dalam sebuah percakapan.

Terlalu larut dalam pesan formal yang menyengat hati—sampai ia terkejut dengan kedatangan seseorang yang tiba-tiba menegurnya.

"Aduh non Aca, biar bibi aja yang masak."

Bi Mimin—pembantu keluarga ini selama 17 tahun—mengambil alih spatula yang baru saja Asa ambil dari laci dapur.

Asa hanya tersenyum sembari mengambil kembali spatula dari tangan sang asisten rumah tangga. Meletakkan ponselnya kembali pada kantong apronnya. "Udah selesai, kok. Tinggal disajikan aja."

Bi Mimin menepuk pelan jidatnya. Kemudian, ia memegang lengan Asa. "Aduh non, Bibi teh ke sini buat kerja cari uang. Bukan buat dapet laporan kalo semua udah beres. Ini teh, kerjaan Bibi. Kalo Sampek tau bos, Non Aca bakalan kena cambuk lagi. Bibi teh gak tega," kicau Bi Mimin sembari mengangkat beberapa piring kotor bekas tepung.

Asa hanya terkekeh samar. Berjalan menyusuri sudut dapur untuk mengambil beberapa gelas yang akan ia letakkan di meja makan. "Udah. Gausah khawatir soal, Asa. Mending bibi cicipin masakan, Asa. Udah Asa siapin di kotak makan buat sarapan bibi. Enak apa enggak?" Asa menjelaskan sembari menggaruk-garuk tengkuk leher yang sama sekali ia sendiri tidak merasakan hal yang gatal.

"Emang Non Aca ngebuat naon?"

"Eum ...," Asa menjeda merapikan beberapa peralatan dapur yang sedikit berantakan. Kemudian mengusap—membersihkan piring yang akan digunakan untuk makan. "...Ayam krispi asam manis. Sayur Asam, bakwan jagung, sambal terasi, sama ikan asin."

Bi Mimin terkejut. Memegang lengan Asa sembari bertanya. "Astaga non, banyak banget. Bangun jam berapa atuh non, Asa?"

"Shubuh udah bangun, tapi jam 9 tadi Asa ke sekolah bentar," jawab Asa yang kemudian mengusap tangannya menggunakan kain persegi yang bergantungan di dekat tempat pencucian piring.

"Oh ya, Bi. Aca buatin agak banyakan. Soalnya babi kan makannya rakus. Takutnya nanti ...." Asa menjeda—mendekatkan bibirnya pada telinga Bi Mimin. Dan kemudian melanjutkan ucapannya kembali. "... Babi-babi di rumah ini rebutan terus ngerepotin bibi."

Asa menjauhkan bibirnya dari telinga Bi Mimin. "Cuma Asa sama Bi Mimin kek kucing."

"Kayak, si Beebee?" tanya Bi Mimin.

ASAVELLA [TERBIT] ✓Where stories live. Discover now