Asavella 🍁15

112K 8.1K 500
                                    

Jangan lupa komen dan votenya❤️

Pengen double up hari ini. Mau nggak?

ฅ^•ﻌ•^ฅ

"Lo ngapain ke sini?"

Tio Mahardika. Cowok berparas tampan pemilik rahang tirus dengan sentuhan hidung mancung serta pemilik mata sabit yang sempurna- sejak tadi berbaring di atas rooftop dengan mulut yang disibukkan merasakan rasa manis dalam permen lollipop berbentuk bundar. Ia yang mencoba untuk harus santai menenangkan pikiran, dikejutkan dengan suara pintu rooftop yang seperti jaring itu harus dibanting keras oleh gadis bersurai panjang sepunggung.

Laki-laki pemilik mata dengan khas elang itu mengerjap. Mendapati punggung gadis itu yang mengarah pada tepian rooftop sekolah yang tidak memiliki pembatas.

Gadis tersebut menoleh ke belakang-mengetahui jika Tio sudah berdiri di depannya.

Senyum miring Tio berhasil terbit ketika menangkap raut wajah gadis di depannya sudah sembab-masih terus meneteskan air mata.

"Lo bisa nangis?" Tio kembali tersenyum sembari mendekati sang lawan bicara.

"Tio." Panggil Mutiara dengan suara serak berjalan bergetar ke arah Tio hanya untuk mendekat.

"Kenapa? Berantem lagi lo sama, Harta?" Tio mengeluarkan permen lollipop itu dari mulutnya. Membuang ke sembarang arah.

Mutiara menggeleng.

"Terus?"

"Bocah freak banget, lo. Dikit-dikit nangis. Kek beban lo di dunia paling gede."

Alih-alih, laki-laki itu harus dikejutkan ketika Mutiara meraih tubuh Tio, melingkarkan erat tangannya—mencengkeram sesekali punggung cowok itu, hingga menyembunyikan wajah pada dada bidang Tio.

Tio menghela napas berat. Sebenarnya, Tio dan Mutiara tidak memiliki hubungan spesial. Tio memikirkan perasaan Harta-sahabatnya. Tapi gadis ini benar-benar aneh.

"Nangis aja. Sampai lega." Tio menepuk-nepuk punggung Mutiara.

"Gue panggil Harta ya-"

"Ja-jangan panggilin, Tata. Ara mohon ...," pangkas cepat Mutiara sembari menggeleng samar.

"Gue takut ada salah paham di antara lo dan gue. Gue gamau berantem sama Harta karena lo."

Tio sebenarnya lelah dengan kondisi dan situasi hari ini. Ia harus bertengkar dengan kedua orang tuanya karena tidak mau menerima tunangan bersama gadis yang dijodohkan dengannya. Jelas menolak, usia Tio masih dini dan tunangan di usianya adalah hal klasik di jaman dulu.

Belum lagi, kabar menyedihkan datang dari Asavella yang tengah menimpa kasus terlalu berat.

Sekarang Mutiara yang selalu menuangkan air mata kepadanya.

Ini alasan kenapa, Tio memilih ke rooftop daripada bersama teman-temannya yang sedang memperpanjang rasa sedih di halaman sekolah.

"Lo selalu gini ke gue, Ra. Gue capek juga," sambung Tio.

"Dan kali ini masalah lo apa? Sampai lo nangis?"

ASAVELLA [TERBIT] ✓Where stories live. Discover now