07

2.9K 573 40
                                    

Siang hari dengan matahari yang hampir di atas kepala, Sooyoung sibuk lalu lalang di gedung rektorat. Tanpa Chungha, seorang diri nyari-nyari satpam minta password wifi. Dan sedikit dipersulit kalau aja ia nggak nyebut nama Wonwoo.

"Disuruh Wonwoo, pak. Butuh banget wifi yang lancar buat nugas."

Meski harus sedikit berbohong, nyatanya berhasil.

"Pacarnya Wonwoo ya?"

Pertanyaan satpam yang bikin Sooyoung jadi salah tingkah sendiri. Entah manusia bernama Wonwoo itu punya mantra apa hingga bisa membuat Sooyoung melakukan hal-hal di luar biasanya. Sooyoung beneran berkeliling gedung rektorat mencari bangku panjang di bawah pohon yang Wonwoo maksud.

Dan ketemu, letaknya beneran di pojok belakang dekat dengan toilet yang udah nggak pernah dipakai. Sempat merinding Sooyoung dibuatnya karena tempat ini seperti jarang terjamah. Iyalah, ngapain nongkrong di dekat toilet meski nggak kepakai sedangkan masih banyak tempat lain di kampus yang jauh lebih layak.

Tapi begitu tau kelancaran koneksi wifinya yang luar biasa, Sooyoung nggak nyesel menemukan tempat ini. Ia lalu duduk di bangku dan mengeluarkan peralatan perangnya. Laptop di pangkuan dan headset yang terpasang di telinga. Cukup untuk mengisi waktunya yang luang sebelum matkul berikutnya. Daripada pulang ke kost kayak Chungha, malas naik motor panas-panas.

Doctor John, drama tentang medis yang tengah ia tonton.

"Cha Yohan beneran ahjussi rasa oppa," decaknya.

Sooyoung bergumam sendiri lalu menjawabnya sendiri.

"Suami orang."

Untung nggak ada orang jadi nggak ada yang menganggapnya gila. Pesona Jisung sebagai Cha Yohan memang nggak bisa ditampiknya.

Sooyoung sampai nggak sadar kalau ada orang yang perlahan mendekat. Orang yang mengetahui tempat ini lebih dulu darinya, Wonwoo.

 Orang yang mengetahui tempat ini lebih dulu darinya, Wonwoo

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Wonwoo cuma berdiri memandangi Sooyoung tanpa ekspresi. Ia nggak terlihat kaget dengan keberadaan Sooyoung. Ia juga nggak bicara sepatahkatapun. Dan juga nggak pergi menghindar karena tempat persembunyiannya ditempati Sooyoung.

Membuat Sooyoung yang tadi asik nonton drama jadi kikuk sendiri. Ia yang tadinya duduk di tengah bangku jadi bergeser ke samping. Memberi ruang untuk Wonwoo. Dan Wonwoo memang akhirnya duduk di sisi kanan bangku sedang Sooyoung di sisi kirinya. Sibuk dalam dunia masing-masing tanpa saling bicara.

Sebenarnya Sooyoung ingin menyapa basa-basi tapi bingung mau ngomong apa. Wonwoo tampak begitu fokus dengan smartphone di tangannya yang Sooyoung yakin pasti tengah main game. Karena berkali-kali bunyi tembakan terdengar dari sana.

 Karena berkali-kali bunyi tembakan terdengar dari sana

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Ehm."

Sooyoung berdehem sejenak sebelum akhirnya buka suara. Ia ingin segera mengakhiri suasana canggung ini.

"Gue tau drama yang cocok buat lo," katanya meski nggak yakin Wonwoo bakal tertarik.

Tapi nyatanya Wonwoo memang menjawab meski sama sekali nggak noleh.

"Apa?"

Merasa mendapat angin segar, Sooyoung langsung bercerita antusias.

"Memories of Alhambra, genre fantasi ceritanya soal game. Yang awalnya kebunuh di game malah mati beneran di dunia nyata."

Dan Wonwoo kayaknya memang sedikit tertarik. Terbukti ia yang melirik sebentar ke arah Sooyoung meski kemudian fokus kembali pada game yang dimainkannya.

"Seru?" tanyanya.

Yang membuat Sooyoung makin semangat bercerita.

"Seru, jadi cara mainnya pakai contact lens gitu biar bisa masuk ke dunia gamenya. Terus banyak ksatria berpedang yang nyerang jadi kayak bertarung beneran. Nanti kalau naik level musuhnya makin berat. Yang awalnya pakai pedang jadi pakai pistol. Kapan-kapan gue kasih kalau lo mau."

"Oke."

Dan hanya jawaban singkat. Mungkin itu tandanya Wonwoo nggak minat. Karena kebanyakan cowok nggak nonton drama.

"Itu Mobile Legends, Free Fire apa PUBG?" tanya Sooyoung mulai sok tau dengan game yang Wonwoo mainkan.

Sebenarnya ia nggak paham tapi sering dengar dari teman-teman cowok di kelasnya.

"PUBG."

"Oh, nggak ngerti cara mainnya," desah Sooyoung.

Meski ia pernah dengar kalau cewek bisa main game punya keistimewaan tersendiri di mata cowok.

"Lo pernah main game?" tanya Wonwoo meski masih nggak berkedip dari layar smartphonenya.

"Pernah."

"Apa?"

"Talking Tom."

Dan mendengar jawaban Sooyoung itu tiba-tiba Wonwoo tertawa. Sesuatu yang sangat langka yang baru pertama Sooyoung lihat. Dan tolong jangan cepat menghilang.

Second Lead Syndrome ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora