74

1.6K 354 121
                                    

"Lo belum pulang?" heran Sooyoung.

Padahal Wonwoo telah selesai dengan kelasnya sejak tadi, sedang ia masih ada matkul 2 sks lagi dan baru menyelesaikannya sekarang. Makanya Sooyoung nggak masalah kalau Wonwoo pulang lebih dulu dan ia pulang dengan Chungha.

Tapi nyatanya, Wonwoo justru menunggunya dengan duduk di bawah pohon besar yang ada di sekitar perpustakaan. Meski di sana ada beberapa orang yang sedang pacaran sama sekali nggak membuat Wonwoo terganggu.

 Meski di sana ada beberapa orang yang sedang pacaran sama sekali nggak membuat Wonwoo terganggu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tadi udah pulang tapi balik lagi."

Jawaban yang membuat Sooyoung tampak mengernyit. Antara bingung dan sedikit tersanjung karena alasan Wonwoo kembali adalah dirinya.

Sooyoung cuma manggut-manggut sambil mengekor langkah Wonwoo ke tempat motornya terparkir.

"Langsung pulang kan?" tanyanya.

"Memang mau ke mana?"

"Nggak ke mana-mana," geleng Sooyoung.

Karena ia memang sedang nggak ingin melakukan apapun kecuali rebahan. Capek kuliah dari pagi, panas, gerah, rasanya cuma ingin mandi lalu tiduran sambil nonton drama Korea.

Dan entah perasaan Sooyoung saja atau memang Wonwoo mengendarai motornya lebih pelan dari biasanya hingga Sooyoung bisa melihat dengan seksama apapun yang mereka lewati. Pos satpam dengan pemiliknya yang tersenyum ramah begitu mereka keluar gerbang kampus, minimarket tempat Wonwoo sering membelikannya es krim, cafe langganan Taehyung yang sejak putus Sooyoung nggak pernah datang ke sana lagi. Satu per satu bergantian tertangkap oleh matanya.

Debu dan ramainya kendaraan kini seolah menemaninya menikmati dibonceng oleh Wonwoo. Dan rasanya tetap nyaman meski matahari masih bersinar terik, meski bau asap knalpot terasa menusuk hidung, dan meski harus berhenti di lampu merah perempatan dekat kampus yang terkenal lama.

Baru Sooyoung berniat menggerutu saat ucapan Wonwoo membuyarkan segalanya.

"Sooyoung, ayo kita pacaran aja."

Nggak ada angin, nggak ada hujan, yang ada hanya panas matahari yang terasa menyengat di atas kepala. Bersamaan dengan bunyi klakson bus antar kota yang memekik di telinga.

Sooyoung hampir terlonjak seolah baru terbangun dari mimpi di siang bolong. Ia nggak siap, sangat nggak siap. Wonwoo seperti memberinya serangan mendadak.

"Lo ngomong apa?" tanyanya.

Takut salah dengar, takut telinganya tiba-tiba nggak berfungsi.

"Ayo kita pacaran aja," ulang Wonwoo sekali lagi.

Sangat jelas meski beradu dengan deru motornya.

Kewarasan Sooyoung perlahan menghilang. Lebih nggak waras lagi saat Wonwoo sedikit menoleh padanya. Lirikan mata di balik helm yang dikenakannya benar-benar membuat Sooyoung nggak berdaya.

Second Lead Syndrome ✔Where stories live. Discover now