24

2K 466 74
                                    

Mentang-mentang jarak kostnya cuma sejengkal, Sooyoung datang ke rumah Wonwoo lebih awal dari waktu yang dibilang Seungkwan.

Duduk manyun di sofa ruang tamu meski ini baru pertama kali ia masuk rumah Wonwoo

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Duduk manyun di sofa ruang tamu meski ini baru pertama kali ia masuk rumah Wonwoo. Biasanya cuma sampai teras.

Wonwoo juga sejak tadi cuma mondar-mandir sendiri. Keluar masuk dari ruang per ruang sok sibuk.

Padahal ia sedang nggak melakukan apapun selain sesekali melirik keberadaan Sooyoung

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Padahal ia sedang nggak melakukan apapun selain sesekali melirik keberadaan Sooyoung.

"Lo lagi nyari apa sih?"

Pertanyaan Sooyoung yang akhirnya membuat Wonwoo duduk menyusulnya.

"Nggak nyari apa-apa," sangkalnya.

Wajar Sooyoung berpikir Wonwoo sedang mencari barang yang hilang.

Wajar Sooyoung berpikir Wonwoo sedang mencari barang yang hilang

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Menurut lo, gue aneh nggak akhir-akhir ini?"

Pertanyaan tiba-tiba Sooyoung yang membuat Wonwoo jadi menatapnya bingung. Justru dirinya yang merasa sedang aneh akhir-akhir ini. Apa mungkin Sooyoung juga merasa hal yang sama?

"Apa gue terlihat lebih murung dari biasanya? Apa gue kelihatan sedih? Apa gue kelihatan galau?" lanjut Sooyoung beruntun.

Dari sinilah Wonwoo mulai bisa menebak kalau hubungan Sooyoung dan Taehyung belum membaik.

Karena nggak tau meski jawab apa, Wonwoo cuma mengangguk kecil.

"Nah kan!! Nah kan!!" pekik Sooyoung sambil memegang kedua pipinya sendiri.

"Gue pasti kelihatan kayak orang frustasi. Kantong mata gue," sungutnya berganti memijit-mijit bawah mata.

Wonwoo cuma bisa melongo sambil menahan senyum melihat kelakuan Sooyoung di depannya. Gadis itu makin mengocehkan banyak hal.

"Gue berhenti nonton Psychopath Diary padahal itu genre kesukaan gue. Gue malah nonton Chocolate yang dari episode awal udah bikin mewek. Apa mungkin gue nonton sesuai suasana hati? Crash Landing on You bahkan belum gue sentuh sama sekali padahal yang main Hyun Bin."

Dan dalam galaunya, Sooyoung masih membahas drama. Sesuatu yang tanpa sadar mulai biasa untuk Wonwoo.

"Lo putus?"

Tergelitik Wonwoo untuk bertanya.

Tapi sayang jawaban Sooyoung adalah sebuah gelengan. Wonwoo langsung mengangguk begitu muncul rasa kecewa yang tak sepatutnya ada.

"Harusnya sekarang gue lagi belanja baju sama Lalisa. Tapi gue malah kabur ke sini."

Sooyoung memang tersenyum tapi terlihat jelas getirnya. Itulah alasan kenapa ia sengaja datang lebih awal dari yang lain. Ia butuh tempat untuk sembunyi.

"Sebenarnya gue pacaran apa lagi main drama Defendant, kenapa gue berasa buronan yang kabur dari penjara," gumamnya.

Mungkin akting Jisung sebagai Park Jung Woo di drama Defendant terlalu memukau yang membuat ia terinspirasi.

"Lo nggak nanya alasannya kenapa?"

Reaksi Wonwoo yang sejak tadi cuma diam dengan raut datarnya. Wajar Sooyoung bertanya.

"Karena lo nggak nyaman."

Dan jawaban Wonwoo berdasarkan apa yang pernah Sooyoung katakan berulang kali.

Wonwoo saja sampai hapal kenapa Taehyung belum juga ngerti. Terbesit pikiran itu di benak Sooyoung.

"Gue tau setelah ini pasti bakal ribut lagi. Yang kemarin aja belum selesai tapi nambah lagi dan nambah lagi. Sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit terus jadi gunung dan akhirnya meledak," decak Sooyoung dengan ekspresi yang sengaja dibuat-buat.

Tak elak membuat Wonwoo akhirnya tertawa.

"Apa gue bakal kena masalah karena nyembunyiin buronan?" tanyanya.

Ternyata ia bisa bercanda juga. Sooyoung sedikit nggak nyangka.

"Makanya keluarin gue dari penjara ini," pintanya yang juga bercanda.

"Jalan keluarnya cuma satu."

Namun kali ini Wonwoo terlihat serius.

"Apa?" tanya Sooyoung penasaran.

Entah serius atau bercanda seenggaknya ia butuh sedikit harapan.

Cukup lama Wonwoo menggantung pertanyaan Sooyoung. Ia terus diam sambil menatap Sooyoung ragu. Entah ragu, kalut, takut, Sooyoung nggak mampu membaca raut yang Wonwoo tunjukkan.

Sampai akhirnya Wonwoo berucap pelan.

"Putus."

"

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Second Lead Syndrome ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora