64

1.2K 335 39
                                    

"Jangan suka ngomong aneh-aneh di depan Seungkwan, Hoshi, sama Chungha. Nanti mereka mikir yang nggak-nggak."

"Gue ngomong aneh gimana?"

"Kayak yang di rumah lo, kan jadi rame."

"Yang mana?"

"Lo lama-lama gue timpuk sepatu kalau masih pura-pura lupa."

Sooyoung tau kalau Wonwoo sengaja menggodanya. Ia jadi merengut sambil mengikat tali sepatunya yang kebetulan lepas.

Melihat itu, Wonwoo lekas menghampiri dan ikut berjongkok. Jangan harap ada adegan manis ala Kapten Yoo Sijin yang mengikatkan tali sepatu Dokter Kang Moyeon seperti dalam drama Descendants Of The Sun. Yang ada perkataan Wonwoo justru membuat Sooyoung makin manyun.

"Lo mau jadi Cinderella yang kehilangan sebelah sepatunya?"

"Lo mau jadi Cinderella yang kehilangan sebelah sepatunya?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Buru-buru Sooyoung berdiri sambil pura-pura nggak peduli. Memang inilah Wonwoo yang ia kenal. Yang kadang dinginnya bisa ngalahin kulkas minimarket depan kampus, lalu kadang bisa bersikap manis sampai Sooyoung takut sakit gigi, tapi kadang juga bisa bertingkah sangat menyebalkan.

Sesuai kesepakatan, Sooyoung akan lebih sering bersama Wonwoo jika di kampus. Sengaja untuk menghindari Taehyung yang masih saja terus mengusik. Dan nyatanya manjur, Taehyung mulai jarang menemui Sooyoung karena ada Wonwoo.

Tapi satu yang masih Sooyoung resahkan, pandangan orang-orang. Ia masih suka waswas kalau berjalan di area kampus.

"Ada yang ngelihatin kita nggak?" tanyanya khawatir.

Pelan-pelan, omongan yang nggak benar tentangnya memang mulai mereda hingga hampir tak terdengar lagi.

"Nggak ada," jawab Wonwoo.

Ia menoleh ke sekeliling dan semua tampak normal.

"Bener?"

"Lihat aja sendiri."

Dan nyatanya benar, nggak ada satupun yang memperhatikannya. Sooyoung jadi tersenyum malu sendiri. Ada perasaan lega saat sekarang ia nggak lagi jadi pusat perhatian. Hal yang susah terjadi saat ia masih bersama Taehyung. Taehyung dan fansnya yang banyak itu memang sangat mengganggu bagi Sooyoung.

"Yang ngefans sama lo cuma Minkyung doang?" tanyanya tiba-tiba

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Yang ngefans sama lo cuma Minkyung doang?" tanyanya tiba-tiba.

Wonwoo itu ibarat harta karun kampus yang tersembunyi. Ganteng tapi nggak ada yang kenal.

"Satu aja ngerepotin."

Entah kenapa mendengar jawaban Wonwoo, Sooyoung langsung mengulum senyumnya.

"Kenapa lo nggak suka Minkyung?"

Karena terlanjur jadi Sooyoung ingin membahas Minkyung lebih jauh.

"Kenapa gue harus suka Minkyung?"

Tapi Wonwoo justru membalikkan pertanyaannya.

"Kan dia cantik."

"Suka nggak mandang fisik."

Satu hal lagi dari Wonwoo yang membuat Sooyoung jadi tersenyum kagum. Tapi ia masih tetap penasaran kenapa bisa Wonwoo nggak tertarik dengan Minkyung padahal gadis itu terang-terangan menaruh hati padanya.

"Minkyung bukan tipe lo?"

Pertanyaan yang dulu sekali pernah Sooyoung tanyakan. Dan jawaban yang masih sama.

"Gue nggak punya tipe."

"Jangan-jangan lo juga nggak punya mantan," ledek Sooyoung.

Kalau ia cuma berdua Wonwoo seringnya bisa lebih lepas dibanding saat bersama yang lain. Tapi kadang juga Sooyoung merasa salting sendiri. Seperti sekarang karena ucapan Wonwoo.

"Bukannya lo udah tau dari Seungkwan sama Hoshi?"

Kini Sooyoung jadi seperti maling yang tertangkap basah. Ia memang sempat diberitahu Seungkwan dan Hoshi tentang mantan Wonwoo. Katanya Wonwoo punya dua mantan. Yang pertama, adik kelas pas SMA. Yang kedua, kating waktu Wonwoo masih maba yang sekarang udah lulus. Dan dua-duanya ceweknya yang nembak duluan. Pantas kalau Wonwoo nggak tau cara nembak cewek, ia taunya nembak musuh di PUBG.

"Kan gue nggak nanya, mereka yang ngasih tau sendiri," gumam Sooyoung pelan.

"Kalau nggak suka kenapa diterima," lanjutnya lebih ke bicara sendiri.

Itu yang dibilang Seungkwan, kemungkinan Wonwoo nggak ada rasa sama mantan-mantannya.

Tapi ternyata Wonwoo justru merespon yang membuat langkah Sooyoung langsung terhenti.

"Kata siapa gue nggak suka?"

"Oh, ternyata lo suka," angguk Sooyoung.

Ia lalu kembali berjalan agar tidak terlalu kentara kagetnya. Mau bilang cemburu kok rasanya nggak pantas.

"Cinta kan bisa datang karena terbiasa. Tapi gue diputusin."

Wonwoo jadi tersenyum kecil. Ini pertama kalinya ia menceritakan kisah percintaannya dulu yang berakhir tragis.

"Salah sendiri punya pacar dicuekin, malah lebih milih main game."

Sooyoung bisa berkata seperti ini juga berdasarkan penuturan Seungkwan dan Hoshi.

"Kayak sendirinya nggak, punya pacar lebih milih nonton drama Korea," balas Wonwoo.

Mau tak mau, Sooyoung jadi tersenyum lebar.

"Lo jadi ngingetin gue sama nasib Han Jipyeong, masih sakit hati tau nggak?" decaknya lalu tertawa sendiri.

Ini sudah ke sekian kali untuk hari ini Sooyoung membahas Han Jipyeong di depan Wonwoo. Tentang drama Start Up yang happy ending tapi nggak bahagia untuknya.

Dan Wonwoo masih setia mendengarkan meski nggak begitu paham. Sesekali ia menimpali atau bertanya agar Sooyoung terus bicara.

"Kenapa nggak suka sama pemeran utamanya aja?"

"Nggak bisa, dari awal gue lebih suka Han Jipyeong daripada Nam Dosan."

"Lebih suka Han Jipyeong apa gue?"

Mendadak Sooyoung seperti kehilangan akal sehatnya.

"Gue harus jawab apa?"

Second Lead Syndrome ✔Where stories live. Discover now